Menu

Mode Gelap
Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

Ekonomi · 18 Feb 2019 10:09 WIB

Ibunda Perantau Yang Terkena Penyakit Aneh, Juga Kesulitan Ekonomi


					Ibunda Perantau Yang Terkena Penyakit Aneh, Juga Kesulitan Ekonomi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Komplet sudah penderitaan keluarga Jumari (31), warga Kabupaten Probolinggo di perantauan yang kini sedang dirawat (medis) di Kalimantan Barat. Ibunya, Sami (67) warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo kondisi ekonominya memprihatinkan.

Saat ditemui oleh PANTURA7.com, Sami yang hidup seorang diri. Ia mengaku, berharap-harap cemas terkait kondisi kesehatan anak nomor tiganya. Apalagi Jumari merupakan tulang punggung bagi keluarganya.

“Kepulangan anak saya sudah diurus sama warga sini, baik itu ongkos dan lain-lainnya. Kondisi terakhirr yang saya dengar, luka di tubuhnya sudah mengering. Hanya luka yang berlubang bekas digerogoti ulat yang belum sembuh,” katanya, Senin (18/2/2019).

Sami bisa dikatakan dari keuarga miskin. Ia menempati rumah berukuran 9 x 4,5 meter yang dibangun dari sumbangan dan tenaga warga sekitar. Rumah itu berdiri di atas pemberian warga setempat, termasuk kebutuhan sehari-hari juga atas pemberian warga.

“Alhamdulillah, untuk makan sehari-hari masih ada sisa-sisa beras dan telor hasil pemberian warga di sini. Rumah saja selain hasil kerja anak, ini juga berkat gotong royong dan sumbangan warga sini,” ucap Sami.

Info terakhir kondisi Jumari yang sedang dirawat di rumah sakit Pontianak, Kalimantan Barat. (ist)

Saat disinggung terkait pemberian bantuan yang didapat, ia mengaku, sudah tiga bulan terkahir dirinya tidak menerima bantuan apapun. “Biasanya kan ada, terakhir saya menerima bantuan uang sebesar Rp 260 ribu, setelah itu tidak ada lagi. Dari dulu memang sudah dibiayai anak, tapi sekarang anak lagi sakit,” ujar Sami.

Hal ini dibenarkan Badri (70), tetangganya yang ikut membantu pembangunan rumah Sami. Dikatakan rumah yang ditempati Sami merupakan hasil bantuan dan gotong royong warga sekitar.

“Sebelum tinggal di sini, rumahnya paling ujung di desa ini, yang jauh dari pemukiman warga, listrik juga tidak sampa. Untungnya masih ada yang mau memberi tanah, sehingga warga di sini hanya membantu membangun rumahnya,” ucapnya.

Saat disinggung terkait bantuan, Badri juga membenarkan, sudah tiga bulan terrakhir, Sami tidak menerima bantuan sama sekali. “Tidak hanya Sami, rumah sebelah juga tidak menerima bantuan. Kasihan, anaknya sudah sakit parah, hidup sendirian, ditambah tidak ada yang memperhatikan,” katanya. (*)

 

 

Penulis: Moh Ahsan Faradies

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang

24 Juli 2025 - 18:04 WIB

Trending di Sosial