Menu

Mode Gelap
Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman

Lingkungan · 24 Jan 2019 08:59 WIB

Awas! 4 Kecamatan Rawan Banjir dan Gelombang Pasang


					Awas! 4 Kecamatan Rawan Banjir dan Gelombang Pasang Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo merilis ada empat kecamatan rawan banjir. Tak hanya rawan banjir, ada dua kecamatan rawan gelombang pasang yakni, Kademangan dan Mayangan.

Hal itu berdasar data lapangan yang dimiliki BPBD, bahwa pasca hujan yang intensitasnya begitu tinggi ada 540,91 hektare wilayah atau permukiman yang berpotensi tergenang air. Keempat kecamatan rawan banjir yakni, Kedopok, Kanigaran, Kademangan, dan Mayangan.

Di Kecamatan Kedopok yang rawan banjir Kelurahan Jrebeng Lor. Di Kecamatan Mayangan di Mangunharjo dan Sukabumi. Hampir semua kecamatan di kota punya kawasan yang memiliki potensi banjir tinggi.

“Termasuk di Kecamatan Kanigaran, ada Kebonsari Kulon dan Kebonsari Wetan juga rawan genangan air. Selain permukiman padat, kondisi drainase di sana perlu normalisasi,” ucap Kepala BPBD Prijo Djatmiko lewat sambungan seluler, Kamis (24/1/2019).

Bahkan BPBD juga mencatat ada potensi gelombang pasang di dua kecamatan yaitu, Kademangan dan Mayangan.

“Kondisi tersebut berada di kelurahan-kelurahan yang ada di wilayah pesisir. Kalau di Kecamatan Kademangan, pesisirnya masih berupa bakau. Tapi, di Mayangan itu sudah menjadi kawasan permukiman seperti di Kampung Dok. Jika air pasang naik apalagi hujan tinggi ini kan bahaya,” tambah Prijo.

Oleh karena itu pihaknya, telah memetakan titik-titik rawan bencana. Serta melakukan langkah antisipatif, berupa membersihkan dan menormalisasi saluran air atau gorong-gorong yang mampat. Hal itu melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).

“Diprediksi hujan intensitas tinggi akan terus terjadi hingga akhir Januari. Untuk itu demi pencegahan banjir, kami melakukan antisipasi dengan menlakukan normalisasi drainase dan membersihkan sungai dari sampah yang menumpuk termasuk pemotongan pohon yang rawan tumbang beker jasama dengan DLH. Tak hanya antar OPD, masyarakat juga perlu ikut aktif terlibat,” tandasnya.

BPBD juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut. Termasuk memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

22 September 2025 - 19:28 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

22 September 2025 - 13:39 WIB

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Trending di Pemerintahan