PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tewasnya pasutri Joko Sandy (33) dan Elisya Hutahuruk (30) pasca tersengat listrik pada Jumat (18/1/2019) malam, tak hanya meninggalkan duka bagi keluarga. Duka itu juga membuat anak semata wayang Joko-Elisya, menjadi yatim piatu.
Balita yang kini menjadi yatim piatu adalah Muhammad Ayyub (2,8). Ia kini harus merasakan hidup tanpa kedua orang tuanya. Bocah yang akrab disapa Zaki ini, kini hanya menangis sesenggukan dipangkuan salah seorang kerabatnya.
Ia hanya diam saat seorang kerabat berusaha merayunya. Bahkan kala Wakil Walikota Probolinggo terpilih M. Soufis Sobri datang ke rumahnya di Jalan Cokroaminoto Gg 3 Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran untuk menghibur, Zaki tetap diam meski Sobri memangkunya.
Pada awak media, Wakil Walikota Probolinggo terpilih mengaku ikut berbela sungkawa atas meninggalnya keempat warga yang tersengat listrik. Khususnya pasutri Joko dan Elisya yang meninggalkan seorang bocah.
“Kami berduka cita, apalagi tahu korban meninggalkan anak balita. Kami akan pertimbangkan jaminan kehidupan bagi anak tersebut, tentunya nanti setelah pelantikan dan berkoordinasi dengan leading sektor yang lain,” ucap Sobri .
Namun ia belum memastikan jaminan seperti apa yang akan diberikan kepada Zaki. Namun ia akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menentukan solusinya. Sobri berharap keluarga diberi ketabahan dan semangat menjalani kehidupan kedepannya.
“Karena masih suasana berduka, yang jelas kami berharap untuk keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Untuk korban, semoga diberi tempat mulia disisi Allah,” tandas politisi yang akan dilantik pada 28 Januari ini.
Diketahui Joko Sandy (33) dan Elisya Hutahuruk menjadi korban sengatan listrik pasca menyentuh tiang yang teraliri energi listrik. Kejadian itu terjadi di rumah kontrakan korban, di Jalan Sunan Kalijaga Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan. Selain keduanua, juga ada 2 korban lain, yakni Totok dan Sriyani. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan