Menu

Mode Gelap
Akses Gumitir Ditutup, KA Pandanwangi Tambah 6 Stasiun Pencurian Motor di Posko KKN, Unej Pulangkan Mahasiswa dari Lumajang Polisi Tangkap Jambret Bercelurit yang Lukai Korban di Kota Pasuruan Puluhan Desa Di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan, Droping Air Bersih Ditingkatkan Skema Bansos Baru Berlaku di Jember, ini Sasaran Utamanya Minim Kontribusi, Warga Keluhkan Pengeboran Air Minum Kemasan di Ambulu Probolinggo

Peristiwa · 11 Jan 2019 09:50 WIB

Tragis, Pemuda di Pakuniran Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri


					Tragis, Pemuda di Pakuniran Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Entah apa yang ada dalam benak Salman Alfarisi (22) warga Dusun Nyato, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Ia nekad mengakhiri hidup secara tragis dengan cara gantung diri.

informasi yang diperoleh, korban ditemukan oleh bapaknya sendiri, Tarum (55) sepulangnya dari sholat Jum’at. Saar ditekumukan, korban sudah dalam kondisi tergantung dengan tali benang dilon srpanjang 1.5 meter di kusen rumahnya, Jum’at (11/1/2019).

Melihat buah hatinya dalam keadaan tergantung, Tarum menjerit panik. Hal itu membuat warga sekitar berdatangan karena terkejut. Warga sempat memeriksa tubuh korban dan masih ada denyut nadi, sehingga korban dibawa ke RSUD Waluyo Jati.

“Saat diturunkan oleh warga, denyut nadi korban masih ada, sehingga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan,” kata Kapolsek Pakuniran, Iptu Haby Satuko saat dikonfirmasi.

Sesampainya di rumah sakit, Haby melanjutkan, sesaat setelah mendapatkan perawatan medis ternyata nyawa korban tidak tertolong. Dugaan sementara, korban memang meninggal akibat bunuh diri.

“Didiga kuat memang faktor bunuh diri, terlihat dari lidah korban yang tergigit dan bekas jeratan tali di lehernya. Keterangan pihak rumah sakit juga seperti itu, bahwa tubuh luar korban tidak ada bekas kekerasan,” imbuh Kapolsek.

Pihak keluarga, imbuh Haby, menolak jasad korban diotopsi dan berencana langsung memakamkan jasad korban. “Karena lihak keluarga sudah menerima dan menyadari bahwa hal itu merupakan musibah,” tutup Kapolsek Haby. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Akses Gumitir Ditutup, KA Pandanwangi Tambah 6 Stasiun

7 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Pencurian Motor di Posko KKN, Unej Pulangkan Mahasiswa dari Lumajang

7 Agustus 2025 - 16:52 WIB

Minim Kontribusi, Warga Keluhkan Pengeboran Air Minum Kemasan di Ambulu Probolinggo

7 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Solar Tumpah di Jalan, Warga Berebut Tanpa Peduli Bahaya dan Aturan

7 Agustus 2025 - 07:26 WIB

Musim Kemarau Tiba, Waspadai Karhutla di Kawasan Gunung Bromo

6 Agustus 2025 - 20:04 WIB

Cetak Pendakwah Andal, LDNU Kraksaan Bakal Gelar Festival Da’i Muda 2025

5 Agustus 2025 - 09:30 WIB

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Trending di Peristiwa