PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Entah apa yang ada dalam benak Salman Alfarisi (22) warga Dusun Nyato, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Ia nekad mengakhiri hidup secara tragis dengan cara gantung diri.
informasi yang diperoleh, korban ditemukan oleh bapaknya sendiri, Tarum (55) sepulangnya dari sholat Jum’at. Saar ditekumukan, korban sudah dalam kondisi tergantung dengan tali benang dilon srpanjang 1.5 meter di kusen rumahnya, Jum’at (11/1/2019).
Melihat buah hatinya dalam keadaan tergantung, Tarum menjerit panik. Hal itu membuat warga sekitar berdatangan karena terkejut. Warga sempat memeriksa tubuh korban dan masih ada denyut nadi, sehingga korban dibawa ke RSUD Waluyo Jati.
“Saat diturunkan oleh warga, denyut nadi korban masih ada, sehingga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan,” kata Kapolsek Pakuniran, Iptu Haby Satuko saat dikonfirmasi.
Sesampainya di rumah sakit, Haby melanjutkan, sesaat setelah mendapatkan perawatan medis ternyata nyawa korban tidak tertolong. Dugaan sementara, korban memang meninggal akibat bunuh diri.
“Didiga kuat memang faktor bunuh diri, terlihat dari lidah korban yang tergigit dan bekas jeratan tali di lehernya. Keterangan pihak rumah sakit juga seperti itu, bahwa tubuh luar korban tidak ada bekas kekerasan,” imbuh Kapolsek.
Pihak keluarga, imbuh Haby, menolak jasad korban diotopsi dan berencana langsung memakamkan jasad korban. “Karena lihak keluarga sudah menerima dan menyadari bahwa hal itu merupakan musibah,” tutup Kapolsek Haby. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan