Menu

Mode Gelap
Akses Gumitir Ditutup, KA Pandanwangi Tambah 6 Stasiun Pencurian Motor di Posko KKN, Unej Pulangkan Mahasiswa dari Lumajang Polisi Tangkap Jambret Bercelurit yang Lukai Korban di Kota Pasuruan Puluhan Desa Di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan, Droping Air Bersih Ditingkatkan Skema Bansos Baru Berlaku di Jember, ini Sasaran Utamanya Minim Kontribusi, Warga Keluhkan Pengeboran Air Minum Kemasan di Ambulu Probolinggo

Peristiwa · 11 Jan 2019 12:29 WIB

Pemuda Yang Gantung Diri di Pakuniran Dikenal Sebagai Sosok Pendiam


					Pemuda Yang Gantung Diri di Pakuniran Dikenal Sebagai Sosok Pendiam Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Salman Alfarisi (22) warga Dusun Nyato RT/07 RW/02, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo memilih mengakhiri hidup dengan cara tragis. Ia gantung diri di rumahnya sendiri, Jum’at (11/1/2019).

Ayah korban, Tarum (55) mengaku sangat kehilangan anak lelakinya itu. Sebab, selain dikenal sebagai pribadi yang baik, korban juga pendiam. Korban, menurut Tarum, relatif tertutup kepribadiannya, sehingga tak hanyak yang tahu soal kemauannya semasa hidup.

“Ya, anaknya memang pendiam dan tertutup. Saya sendiri tak menyangka dia akan senekad itu,” kata Tarum ditemui di rumahnya.

Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Pakuniran Iptu Haby Satuko. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban yang hanya lulusan SMP itu memang pendiam, bahkan sejak ia masih kecil.

“Karena pendiam, pihak keluarga juga tidak ada yang tahu faktor yang membuat korban nekat untuk bunuh diri dengan cara gantung diri. Saat kejadian, rumah sedang sepi,” urai Haby.

Haby melanjutkan, pihaknya juga sudah mengamankan beberapa barang bukti, termasuk tali nilon besar sepanjang 1,5 meter yang digunakan korban untuk gantung diri. Tak hanya itu, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan.

“Kami hanya melakukan olah TKP saja. Keluarga korban menolak untuk diotopsimelalui surat pernyataan, keluarga menerima dan mengganggap kematian korban sebagai musibah” terang Haby.

Diketahui sebelumnya, Salman ditemukan tewas gantung diri oleh ayahnya, Tarum, saat sang pulang dari sholat Jum’at. Korban menggantungkan diri pada kusen yang berada di dalam rumahnya. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Akses Gumitir Ditutup, KA Pandanwangi Tambah 6 Stasiun

7 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Pencurian Motor di Posko KKN, Unej Pulangkan Mahasiswa dari Lumajang

7 Agustus 2025 - 16:52 WIB

Minim Kontribusi, Warga Keluhkan Pengeboran Air Minum Kemasan di Ambulu Probolinggo

7 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Solar Tumpah di Jalan, Warga Berebut Tanpa Peduli Bahaya dan Aturan

7 Agustus 2025 - 07:26 WIB

Musim Kemarau Tiba, Waspadai Karhutla di Kawasan Gunung Bromo

6 Agustus 2025 - 20:04 WIB

Cetak Pendakwah Andal, LDNU Kraksaan Bakal Gelar Festival Da’i Muda 2025

5 Agustus 2025 - 09:30 WIB

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Trending di Peristiwa