PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PK PMII) Institut Ilmu ke-Islaman Zainul Hasan (Inzah) Genggong Probolinggo berganti pimpinan. M Husen Taufiq, menjadi nahkoda baru PK PMII Inzah periode 2019-2020.
Husen memegang kendali gerakan kepemudaan di tingkat kampus itu, setelah menang dalam pemilihan yang digelar pasca Rapat Tahunan Komisariat (RTK) ke XVII di Aula inzah, Kamis (10/1/2019) malam. RTK berlangsung selama 2 hari, sejak Rabu hingga Kamis (9-10/1/2019).
Aktivis asal Kecamatan Krucil ini unggul atas kandidat lain, Fathul Arifin yang hanya mengantongi 16 suara. Sementara Husen mampu meraup 18 suara dari total 43 suara. Sedangkan 9 suara dinyatakan tidak sah.
Dengan perolehan suara itu, Husen berhak menjabat Ketua PK PMII Inzah, menggantikan Uswatun Hasanah yang purna tugas. Selain memimpin PK PMII Inzah, ia juga akan menjadi tonggak gerakan bagi 3 Pengurus Rayon (PR) dibawah naungannya.
Perolehan suara dalam pemilihan Ketua PK PMII Inzah dimana Husen unggul 2 suara atas kandidat lain, Fathul. (Foto : Moh Ahsan Faradies).
“Alhamdulillah, terima kasih bagi sahabat-sahabati yang telah memberikan saya amanah. Insyaallah amanah ini saya emban sebaik-baiknya. Ini tidak hanya menjadi tugas saya sendirian, namun juga menjadi amanah kita sebagai warga pergerakan,” kata Husen seusai terpilih.
Selama satu periode kedepan, Husen bertekad membawa PK PMII Genggong kembali ‘ditakuti’. “Ini `pe-er` bagi kami, bagaimana nantinya PMII, khususnya PMII Inzah Genggong berdiri kokoh menghadapi tahun politik dan ditengah modernisasi zaman,” janjinya.
Ketua Pelaksana (Ketupel) RTK PK PMII Inzah Genggong, M Abbas Gulu mengatakan, RTK ini merupakan agenda tahunan ditingkat internal. Tujuannya, untuk menjaga iklim kaderisasi dan menumbuhkan sosok aktivis yang punya jiwa kepemimpinan.
“Ini agenda tahunan, alhamdulillah lancar tanpa kendala. Kontestasi kepemimpinan ditingkat komisariat ini akan terus berlanjut di setiap angkatan atau kader selanjutnya,” papar Abbas menjelaskan. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan