Menu

Mode Gelap
Imbas Curanmor, 9 Kampus Sepakat Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari Lumajang Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, BWI Probolinggo Masifkan Sosialisasi Pencurian Motor Beruntun Terjadi di Kota Probolinggo, Aksi Pelaku Terekam CCTV Pelaku Penganiayaan Sopir Bus di Pasuruan Ditangkap Tak Diberi Uang, Sopir Bus Dianiaya Preman di Pasuruan

Pemerintahan · 9 Jan 2019 10:23 WIB

Sanitasi Kurang, PUPR Genjot Ipal Komunal


					Sanitasi Kurang, PUPR Genjot Ipal Komunal Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sanitasi buruk di suatu daerah berpotensi menyebabkan tumbuh-kembang anak-anak mengerdil (stunting). Karena sanitasi belum memadai, Pemkot Probolinggo menggenjot pembuatan Instalasi Pembuang Air Limbah (Ipal) komunal sebagai langkah preventif mencegah stunting.

Berdasar catatan, secara umum sanitasi di Indonesia masih terburuk di dunia yakni, nomor dua setelah India. Akibatnya trend stunting pun mewarnai sejumlah daerah termasuk di Kota Probolinggo.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Probolinggo, Amin Fredy mengatakan, populasi penduduk di Indonesia terus meningkat. Permukiman terus berkembang dan semakin padat.

Namun peningkatan populasi itu tidak diimbangi dengan penyediaan akses sanitasi layak pada permukiman tersebut. Salah satu penyebab stunting adalah sanitasi yang kurang baik, dimana bakteri dari air tinja mengkontaminasi air minum/makanan penduduk.

“Dengan  pembangunan Ipal komunal yang berbasis masyarakat nantinya bisa mencegah stunting,” ujar Amin, Rabu (09/01/2019).

Tahun 2018, Dinas PUPR mewujudkan 8 paket Ipal komunal yang mencakup 533 KK. Sebanyak 5 paket memakai DAK dan 3 paket dari DAU. Masing-masing paket senilai Rp 400 juta.

Sementara itu, sejak tahun 2017 Dinas PUPR telah membangun 6 Ipal komunal yang melayani total 354 KK. Terinci, satu Ipal komunal dari Sanimas APBN di Kelurahan Pakistaji untuk 55 KK, lima Ipal komunal dari Sanimas DAK untuk 299 KK di Kelurahan Kademangan (54 KK), Pilang (64 KK), Kedunggaleng (61 KK), Jati (50 KK) dan Sumbertaman (70 KK).

Sebelumnya, Wali Kota Probolinggo Rukmini yang meresmikan Ipal komunal di Kedungasem, Selasa (08/01/2019) mengatakan, sebagian besar rumah warga sudah memiliki septictank. Tetapi tidak dapat dipastikan berapa persen septictank benar-benar kedap, tidak bocor.

Di samping itu masih sedikit masyarakat yang sadar bahwa septictank harus dilakukan sedot lumpur tinja secara berkala. Setidaknya, tiga tahun sekali.

“Dengan Ipal komunal maka seluruh air limbah dari rumah yang tersambung akan diolah di Ipal, baik itu air limbah WC, dapur, maupun kamar mandi. Dengan demikian diharapkan lingkungan akan bersih dan sehat, got menjadi bersih karena hanya dialiri air hujan,” kata walikota.

Dalam jangka panjang, kata Rukmini, air tanah diharapkan akan membaik karena tidak ada lagi air limbah yang diresapkan ke tanah.

“Masyarakat sekitar menjadi lebih sehat. Kalau sehat akan mengurangi biaya berobat dan mengurangi antrean di Puskesmas dan rumah sakit,” tandasnya. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Imbas Curanmor, 9 Kampus Sepakat Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari Lumajang

12 Agustus 2025 - 19:35 WIB

Disetujui Kemenhub, Stasiun Klakah Resmi Berganti Nama Jadi Stasiun Lumajang

12 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Harga Jual Turun, Pemkab-DPRD Probolinggo Sidak Gudang Tembakau di Paiton

11 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Marak Pencurian Motor Mahasiswa, UIN KHAS Jember Evaluasi Penempatan KKN di Lumajang

11 Agustus 2025 - 19:38 WIB

Langgar Kode Etik, Dua Anggota Polres Probolinggo Kota Dipecat

11 Agustus 2025 - 19:18 WIB

Berusia Satu Abad Lebih, Dua Terowongan KA di Jember–Banyuwangi Akan Dibangun Ulang

11 Agustus 2025 - 18:47 WIB

Momentum HUT RI ke-80, KAI Tawarkan Harga Tiket Hanya 80 Persen

11 Agustus 2025 - 15:46 WIB

Revitalisasi Dilakukan Pekan Ketiga Agustus, Pemkot Probolinggo Mulai Tutup Alun-alun

11 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Ribuan Goweser Ikuti Gowes Ansor Jatim di Pasuruan

10 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Trending di Regional