Menu

Mode Gelap
Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

Lingkungan · 8 Jan 2019 08:41 WIB

Pantau Gunung Bromo, Menteri Jonan Usulkan Pos Pengamatan Dipindah


					Pantau Gunung Bromo, Menteri Jonan Usulkan Pos Pengamatan Dipindah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Bromo, Selasa (8/1/2019). Menteri ESDM mengimbau para wisatawan berhati-hati dan menjauhi puncak kawah radius 1 kilometer meski status Gunung Bromo masil level II atau waspada.

Jonan didamping Kepala PVMBG, Kasbani beserta jajaran Forkopimda Pemkab Probolinggo. Mereka memantau kondisi Bromo di Pos Pengamatan Gunung Api Bromo, di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Berdasar pengamatan  secara visual, seismik dan deformasi, Jonan mengatakan, saat ini aktivitas vulkanik Gunung Bromo ‎tidak mengkhawatirkan. Kendati saat ini status gunung api tersebut adalah level II atau waspada.

“Kalau kita lihat aktivitas vulkanis tidak ada yang mengkhawatirkan baik secara data analog dan digital, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujar Jonan.

Meski berstatus waspada,  jarak aman untuk masyarakat khususnya wisatawan ‎adalah radius 1 kilometer dari kawah. Sedangkan pihak yang bisa memasuki melewati batas 1 km adalah petugas vulkanologi atau pengamat gunung api.

“Jarak aman dari kawah 1 km tidak boleh dimasuki, tapi untuk petugas vulkanologi bisa masuk di radius itu,” tandas mantan Menteri Perhubungan RI ini.

Gunung Bromo dipantau terus-menerus oleh 4 petugas pengamat gunungapi yang bekerja secara bergantian. Namun, Jonan menginstruksikan agar pos pemantau dipindah ke lokasi yang lebih tinggi, agar pengamatan visual bisa maksimal.

“Saya instruksikan agar pos pengamatan dipindah. Secara visual kan kurang sehigga masih harus naik bukit. Jadi saya minta bangunan pos pengamatan ini dipindah ke atas, sehingga petugas di pos pengamatan gunungapi dapat melihat langsung,” tutupnya.

Usai mengunjungi Bromo, Jonan diadwalkan meninjau PLTU Paiton serta meninjau pembangunan jaringan gas bumi di Kabupaten Probolinggo. Setelahnya, ia dijadwalkan meresmikan jaringan gas (jargas) di Kot Pasuruan.

Saat ini Gunung Bromo yang berketinggian 2.329 meter diatas permukaan laut (mdpl) merupakan gunung api aktif. Gunung berkawah ini tercatat sebagai salah satu gunung api yang sering mengalami erupsi dari 129 gunung api aktif di Indonesia. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025

3 September 2025 - 17:33 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif

2 September 2025 - 12:29 WIB

Kerusuhan Meluas, Presiden Prabowo Perintahkan Tindakan Anarkis Ditindak Tegas

1 September 2025 - 20:23 WIB

Akhmad Munir Nakhodai PWI Pusat, Bawa Semangat Rekonsiliasi

31 Agustus 2025 - 15:52 WIB

Trending di Nasional