Menu

Mode Gelap
Dikira Hilang, Nelayan di Pasuruan Ditemukan Selamat di Perairan Madura Musim Kemarau, BPBD Pasuruan Suplai Air dan Tambah Tandon Baru Tindaklanjuti Keluhan Warga, DPRD Lumajang Panggil Perusahaan dan Cek Perizinan Sebanyak 46 PMI Bermasalah, Pemkab Lumajang Latih via Jalur Resmi Lebih dari Separuh Penghuni Lapas Lumajang Diusulkan Terima Remisi HUT Kemerdekaan Lumajang Terapkan Retribusi TKA, Dorong Penguatan PAD dari Sektor Ketenagakerjaan

Pemerintahan · 8 Jan 2019 08:47 WIB

PAD Tak Capai Target, DPRD Kota Probolinggo Panggil DKUPP


					PAD Tak Capai Target, DPRD Kota Probolinggo Panggil DKUPP Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menyikapi tidak tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD), Komisi 2 DPRD Kota Probolinggo memanggil dan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian pada Selasa (8/1/2019) .

Digelar di ruang Komisi 2, RDP dipimpin oleh Sekretaris Komisi 2 Syaifuddin. Dari DKUPP dihadiri Kepala DKUPP Gatot Wahyudi, Sekretaris DKUPP, Sugeng Riyadi, Kabid Koperasi, Kabid Perindustrian, Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Robby Subianto, Kepala UPT Pasar Gotong Royong, Abdullah, dan UPT Pasar Wonoasih, M.Arif Billah.

RDP yang dipimpin Syaifuddin itu membahas soal target PAD yang dipatok pada APBD tahun 2018 tidak tercapai. Hal ini disebabkan DKUPP tidak bisa memaksimalkan potensi pendapatan yang ada.

“RDP ini dilakukan untuk mengetahui kinerja DKUPP dalam mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD tahun 2018. Termasuk untuk mengetahui apa kendalanya ketika target PAD tersebut  tak terpenuhi,” terang Syaifuddin.

Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Gatot Wahyudi mengatakan laporan realisasi anggaran per transaksi tahun anggaran 2018 periode Januari – Desember 2018. Diantaranya target PAD sebesar Rp 2.039.053.249 terealisasi senilai  Rp. 1.334.830.286 atau 65,46 persen.

“PAD diperoleh dari hasil retribusi daerah dengan target  Rp. 1.789.053.249 dan terealisasi sebesar Rp.1.231.570.286 atau 68,84 persen. Sedangkan pendapatan lain-lain asli daerah yang sah dengan target sebesar Rp 250.000.000, terealisasi Rp 103.260.000 atau 41,30 persen,” katanya.

Di depan Komisi 2, ia mengaku banyak kendala termasuk piutang retribusi yang sejak tahun 2017 menumpuk di UPT Pasar Gotong Royong. Nilainya tak tanggung-tanggung sebesar hampir Rp. 1,5 miliar dan hingga kini belum terselesaikan.

Tak hanya soal PAD dari DKUPP, Komisi 2 juga sempat membahas soal keperasi. Saat ini per Januaroli 2019 jumlah koperasi sebanyak 217. Namun yang aktif masih 150 an. Yang menjadi kendala bagi DKUPP adalah koperasi yang membuka cabang di Kota Probolinggo.

“Koperasi yang pusatnya berada di luar menjadi kendala bagi kami dalam mengontrol. Bahkan hal ini juga menjadi perhatian Asisten Deputi (Asdep) Penyuluh Kemenkop dan UKM yang sempat mendatangi Kota Probolinggo. Namun kami akan evaluasi ini,” tandasnya. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tindaklanjuti Keluhan Warga, DPRD Lumajang Panggil Perusahaan dan Cek Perizinan

13 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Sebanyak 46 PMI Bermasalah, Pemkab Lumajang Latih via Jalur Resmi

13 Agustus 2025 - 15:37 WIB

Lebih dari Separuh Penghuni Lapas Lumajang Diusulkan Terima Remisi HUT Kemerdekaan

13 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Lumajang Terapkan Retribusi TKA, Dorong Penguatan PAD dari Sektor Ketenagakerjaan

13 Agustus 2025 - 14:36 WIB

Cegah Krisis Energi, Pemkab Lumajang Genjot Pasokan Gas LPG 3 Kg

13 Agustus 2025 - 14:01 WIB

Imbas Curanmor, 9 Kampus Sepakat Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari Lumajang

12 Agustus 2025 - 19:35 WIB

Disetujui Kemenhub, Stasiun Klakah Resmi Berganti Nama Jadi Stasiun Lumajang

12 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Harga Jual Turun, Pemkab-DPRD Probolinggo Sidak Gudang Tembakau di Paiton

11 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Marak Pencurian Motor Mahasiswa, UIN KHAS Jember Evaluasi Penempatan KKN di Lumajang

11 Agustus 2025 - 19:38 WIB

Trending di Regional