PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Keterlambatan DPC Partai Hanura Kota Probolinggo dalam menyampaikan Laporan Sumbangan Dana Kampanye (LSDK) disadari oleh ketuanya, Chandra Nurul Arifin. Pihaknya justru merasa dipermalukan oleh Tim IT sehingga partainya mendapatkan stigma seolah-olah tidak profesional.
Disampaikan Nurul kepada PANTURA7.com pada Jumat (4/1/2019). Ia mengakui, atas keterlambatan partainya dalam melaporkan LSDK. Bahkan ia sudah berusaha semaksimal mungkin namun kendala teknis yang menghalanginya untuk menyampaikan LSDK.
“Sebenarnya ini tugas IT kami namun pada Hari-H yang bersangkutan berada di luar kota. Padahal kami pasrahkan ke IT. Kami merasa dikerjain dua kali oleh IT. Dulu waktu penyampaian LADK juga begitu, sehingga kami mendapat stigma seolah-olah tak profesional. Padahal kami sejak awal komitmen untuk itu,” ucap Nurul.
Alhasil lanjut Nurul, ia pun berusaha sendiri menyelesaikan LSDK tersebut karena berkas sudah ada hanya saja terkendala teknis soal aplikasi. “Untuk unduh aplikasi dan pengisian kami butuh waktu 5 jam dan sampai sekarang belum selesai. Kami akan terus coba meski sampai malam,” tambah Nurul.
Disinggung soal adanya sanksi, pihaknya mengakui jika tidak sanksi yang mengatur dalam aturan PKPU. Namun sebagai wujud kepatuhan terhadap aturan, pihaknya merasa terkena imbasnya.
“Ya diterima atau tidak diterima oleh KPU yang penting kita laporkan. Sebagai wujud asas kepatuhan partai kita,” tutupnya.
Diketahui, Partai Hanura satu-satunya partai yang belum melaporkan LSDK kepada KPU setempat. Padahal batas waktunya sampai Kamis 3 Januari 2019 pukul 18.00. Dalam Pileg 2019 nanti, Partai Hanura mendelegasikan 12 kadernya dalam pencalegan DPRD Kota Probolinggo.
Sementara itu Ketua KPU Ahmad Hudri dihubungi via seluler tidak ada respon. Sedangkan Ketua Bawaslu Azzam Fikri mengaku, akan berkoordinasi secara internal untuk mencari soal tindak lanjut atau soal sanksi. Pasalnya belum ada sanksi tertulis bagi Parpol yang terlambat atau tidak menyertakan LSDK-nya.
“Besok kami akan rakor dengan Bawaslu Provinsi Jatim. Di sana kami akan bahas itu, semoga ada tindak lanjut,” kata Azzam melalui sambungan seluler. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan