Menu

Mode Gelap
Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap

Kesehatan · 3 Jan 2019 11:18 WIB

Soal Ulat Jati di Sumberkare, Ini Kata Perhutani Jatim


					Penyebaran hama ulat jati kian meluas hingga ke rumah dan sekolah. (Foto : Rahmad Soleh). Perbesar

Penyebaran hama ulat jati kian meluas hingga ke rumah dan sekolah. (Foto : Rahmad Soleh).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masih ingat serbuan ribuan ulat jati yang sekitar sepekan terakhir membikin warga Desa Sumberkare, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Pro bolinggo “girap-girap” Perhutani Jatim menyatakan, munculnya ribuan ulat jati itu merupakan siklus lima tahunan saat musim hujan.

“Yang jelas itu kemunculan ulat-ulat jati merupakan siklus lima tahunan yang muncul saat musim hujan,” ujar Humas Perhutani Jatim, Misbahul Munir kepada PANTURA7.com lewat sambungan seluler, Kamis (3/1/2019).

Perhutani, lanjut Munir, masih akan berkoordinasi apalah lahan jati yang menjadi sarang ulat-ulat itu masuk wilayah Perhutani atau milik warga. Pasalnya di daerah Sumberkare tak jarang warga menanami lahannya dengan pohon jati.

“Masih kita koordinasikan karena kita belum tahu itu lahan sebelah mana yang terdampak,” tambahnya.

Ulat jati, kata Munir, tidak berbahaya. Hanya saja dilihat dari warnanya yang hitam terkadang membikin takut. Ia pun mengimbau warga agar tidak membasmi ulat-ulat jati dengan bahan kimia.

“Kami imbau jangan dibasmi karena tidak berbahaya. Air hujan dua sampai tiga kali membuat ulat hilang dengan sendirinya. Jangankan masyarakat, kami pun tidak boleh membasmi ulat tersebut,” tandas Munir memaparkan.

Diketahui, sudah sepekan ini warga Desa Sumberkare diteor ribuan ulat. Binatang berwarna hitam yang berasal dari pohon jati itu membuat warga harus berhati-hati jika melintasi jalan karena binatang ini bergelantungan di pohon dan jatuh ke jalan.

Sarang ulat jati tersebut tepatnya berada di Dusun Gedangan, Desa Sumberkare. Ribuan ulat menempel di pohon jati. Bahkan sampai bersarang di tembok bangunan dan drum di gudang milik warga sekitar.

Hal senada diungkapkan Nur Hasan (44) warga Sumberkare. Dikatakan ulat hitam kecil dari pphon jati tersebut menurutnya merupakan fenomena tahunan. Bahkan datang saat musim hujan seperti saat ini.

“Memang biasanya tiap tahun mengerubungi pohon jati sampai tembok-tembok. Ini kalau di sini sebagai pertanda datangnya musim hujan. Warga kadang geli tapi juga paham karena kalau hujan nanti hilang sendiri,” terang Hasan.

Kendati demikian, pihaknya berharap ada perhatian dari pemerintah. Meski tak ada korban, sebagian warga mengaku geli terhadap ulat jati. “Ya semoga ada perhatian dari pemerintah, entah diapakan,” tandasnya. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Trending di Kesehatan