PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kondisi Museum dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo dikeluhkan sebagian warga. Soalnya, tidak hanya sepi tetapi juga minim sarana dan prasarana pendukung di museum di Jalan dr Mohamad Saleh.
Pemkot Probolinggo pun berjanji akan memperbaiki kondisi itu dengan meningkatkan sarana dan prasarana penunjang museum tersebut.
Sepinya pengunjung museum dr Mohamad Saleh di Kelurahan Tisnonegaran itu terpantau PANTURA7.com pada Rabu (26/12/2018). Selain tutup, hanya ada para pemuda yang tengah memanfaatkan halaman museum untuk berfoto-foto.
Hal itu dibenarkan Fian (21), pemuda asal Wiroborang. Dikatakan dirinya datang bukan untuk memasuki museum. Namun hanya sebatas foto-foto di halaman museum.
“Kalau masuk sih enggak, cuma foto-foto di luar aja. Yang bagus kan model bangunannya kuno tapi terawat. Tapi sayang kalau malam sudah sepi apalagi sekarang ini tutup,” kata Fian. Ia pun berharap lebih diramaikan lagi entah ada kafe , even atau fasilitas penunjang lainnya.
Kondisi tersebut rupanya tak didiamkan oleh Pemkot Probolinggo. Angin segar itu datang dari Sekda Kota Probolinggo, Bambang Agus Suwignyo yang menjanjikan akan meramaikan Museum dr Mohamad Saleh . Rencananya akan dibangun sarana prasarana penunjang, seperti kafe. Rencana tersebut akan diwujudkan dengan menggandeng investor.
“Ya benar, rencananya untuk meramaikan Museum dr Mohamad Saleh segera dibangun sarana-sarana berupa kafe yang bisa menampung Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk menjual produknya. Ini semua dilakukan oleh investor,” ucap mantan Direktur RSUD dr Mohamad Saleh ini.
Lanjut Bambang, sarana prasarana yang bakal dibangun masih dalam tahap rencana. Karena masih harus bermusyawarah dengan keluarga dr Saleh di Jakarta.
“Kita minta restu dulu kepada keluarga dr Mohamad Saleh di Jakarta. Mudah-mudah berjalan lancar. Sehingga apa yang menjadi harapan kita semua untuk meramaikan museum dapat tercapai,” ujarnya.
Sementara itu dikonfirmasi awak media, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Probolinggo, Tutang Heru Wibowo membenarkan rencana meramaikan museum. Dikatakan pembangunan sarana dan prasarana pelengkap Museum dr Mohamad Saleh untuk menarik minat masyarakat. Ini bukan pekerjaan kecil karena harus direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu.
“Upaya peningkatan minat pengunjung itu tidak hanya dilakukan oleh salah satu bagian dari museum saja, tetapi harus melibatkan semua bagian museum secara bersama-sama dan saling terkait,” tuturnya.
Seperti diketahui, Museum dr Mohamad Saleh diresmikan 26 Maret 2013 lalu. Dulu, museum ini merupakan rumah dr Mohamad Saleh.
Tak hanya ornamen klasik dan unik, tepat di depan rumah ini, ada ornamen patung dr Moammad Saleh, yang dibangun dua tahun lalu. Kondisi ini menarik para fotografer untuk mengabadikan bangunan klasik tersebut. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan