Menu

Mode Gelap
Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN Pinjam Uang Tak Diberi, Cucu di Pasuruan Habisi Nenek Sendiri dan Dibuang ke Sumur

Nasional · 14 Des 2018 10:25 WIB

Korban Banjir Bandang Tiris Krisis Air Bersih


					Korban Banjir Bandang Tiris Krisis Air Bersih Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menyapu Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, masih menyisakan pilu bagi warga terdampak. Tak hanya merusak rumah dan bangunan, bencana itu juga menyebabkan warga kesulitan air bersih.

Kepala Desa (Kades) Andung Biru, Essam menjelaskan bahwa kesulitan air bersih yang diderita warganya terjadi karena sejumlah pipa saluran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) putus. Padahal selama ini, pipa itu digunakan untuk distribusi air bersih oleh warganya.

“Air yang disalurkan dari pipa-pipa PDAM itu sudah tak mengalir karena pipanya terputus. Sedangkan sumber mata air banyak yang sudah tertutupi lumpur ataupun material longsor,” katanya, Jum’at (14/12/2018).

Sadar air bersih sangat dibutuhkan oleh warganya, Essam mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak terkait lain. Hal itu agar kesulitan air bersih yang diderita oleh 130 warga di 13 Kepala Keluarga (KK) segera teratasi.

“Tentu perbaikan pipa tidak bisa cepat, tetapi bertahap karena disini banyak yang perlu diperbaiki. Tapi akan kami upayakan droping air bersih memakai truk tangki secepat mungkin,” janji Essam.

Beberapa warga terlihat memanfaatkan salah satu sumber air. (maf)

Salah satu warga terdampak, Agus Subianto (41) menuturkan bahwa dengan putusnya pipa saluran air bersih, maka sebagian warga terpaksa mencari sumber mata air yang masih mengalirkan air bersih. “Kami manfaatkan air dari sumber itu untuk konsumsi sehari-hari,” papar pria bertubuh tegap ini.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor menerjang 4 desa di Kecamatan Tiris, pada Senin (10/12/2018) lalu. Bencana alam ini mengakibatkan 63 rumah dan bangunan rusak, 7 jembatan putus, sejumlah tebing longsor dan 2 warga meninggal dunia. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci

4 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Menkeu Sambut Aspirasi Lumajang, Siap Kaji Kebijakan Pro Daerah

3 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

2 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Trending di Nasional