Menu

Mode Gelap
Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan Warga Sumurmati Probolinggo Jadi Korban Meninggal Banjir Bali, Jenazah Dimakamkan Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP Polisi Gerebek Judi Cap Jiki di Pandaan, 8 Orang Ditangkap

Nasional · 7 Des 2018 06:39 WIB

Kemiskinan di Kabupaten Probolinggo Turun, Benarkah?


					Kemiskinan di Kabupaten Probolinggo Turun, Benarkah? Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Bupati Probolinggo, P Tantriana Sari, mendatangi Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, Jumat (7/12/2018. Kedatangan Bupati cantik itu untuk mengecek angka kemiskinan di daerahnya, yang dilaporkan turun sebesar 1%.

Pantauan PANTURA7.com, Bupati Tantri datang ke kantor BPS Kabupaten Probolinggo di Jalan KH Hasan Genggong, Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, sekitar pukul 9 30 WIB. Tantri tak sendiri, ia bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Probolinggo.

Kepada pihak BPS, Tantri meminta kejelasan atas informasi turunnya angka kemiskinan sebesar 1%. Pasalnya jika merujuk data tahun 2017, angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo terbilang tinggi di Jawa Timur hingga 20,52 %. Bahkan pada 2016, angka kemiskinan mencapai 20,98%.

“Kami mendapat informasi dari BPS kalau angka kemiskinan turun, sehingga kami konfirmasi dan ternyata benar. Ini menggembirakan karena sesuai target kami, pada 2019 angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo harus dibawah 20 persen,” ucap Tantri.

Namun ditanya angka kepastian dan indikator pencapaian, Tantri menyarankan agar bertanya kepada BPS. Pasalnya, ia menilai bahwa BPS lebih berwenang soal hal itu. “Bisa ditanyakan ke BPS detilnya, lagi pula ini kan belum dirilis dari pusat,” tandas Istri Hasan Aminuddin ini.

Sementara itu, Kepala BPS Djudjuk Widhilaksana membenarkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo turun sebesar 1%. Namun demikian, ia masih menunggu data resmi dari BPS pusat sebelum dirilis ke media.

“Yang pasti turun, namun detil angkanya menunggu data dari pusat karena belum ada rilis. Nanti kita informasikan lebih lanjut,” janji Djujuk kepada wartawan.

Ia menambahkan, turunnya angka kemiskinan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah maksimalnya program padat karya sehingga kesejahteraan warga meningkat. “Padat karya mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya yang ada di desa,” tandas dia. (*)

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

5.606 Buruh Tembakau Lumajang Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Berkat DBHCHT

10 September 2025 - 19:46 WIB

Jamin Kualitas MBG di Lumajang, BPOM dan Diskopindag Berikan Pengawasan Penuh

10 September 2025 - 15:47 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI

9 September 2025 - 14:15 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo

8 September 2025 - 19:33 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat

7 September 2025 - 21:17 WIB

Trending di Pemerintahan