Menu

Mode Gelap
Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman

Lingkungan · 3 Des 2018 09:06 WIB

Musim Hujan, Mendagri Ingatkan Daerah Waspada


					Musim Hujan, Mendagri Ingatkan Daerah Waspada Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo diharapkan bekerja sama dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan keterlibatan OPD lain, maka diharapkan penanganan bencana seperti banjir dapat dilakukan dengan maksimal.

“Ada surat instruksi dari Mendagri agar semua daerah mewaspadai terjadinya bencana saat memasuki musim penghujan,” ujar Kepala BPBD Kota Probolinggo, Prijo Djatmiko, Senin (3/12/2018).

Peran OPD dalam pengurangan risiko bencana sangat penting. Pasalnya upaya meningkatkan kesiapsiagaan dimulai dari membangun sinergitas antara aparat penanggulangan bencana dengan OPD lainnya.

OPD juga harus berperan aktif. Semua harus berkolaborasi. Tujuannya membangun sinergitas semua pihak dalam kesiapsiagaan bencana,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Prijo, keterlibatan OPD juga untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan pemerintah dalam menghadapi risiko bencana berdasarkan potensi bencana di wilayah masing-masing.

“Dengan demikian kami meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana dalam rangka Kota Probolinggo zona tangguh bencana. Pencapaian ini untuk menuju Kota Probolonggo Bestari,” tutur Prijo.

Kendati Kota Probolinggo bukan merupakan daerah rawan bencana, BPBD berupaya meminimalisasi terjadinya bencana terutama menghadapi musim penghujan. Dikatakan bersama BPBD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur akan menggelar rakor di Kantor BPBD Provinsi Jatim.

“Masih akan rakor di provinsi besok pagi, karena setiap daerah berbeda tingkat kerawanan bencananya. Namun soal besok belum tahu apa instruksinya,” tutup Prijo.

Diketahui ada beberapa titik yang perlu diantisipasi seperti normalisasi yang sudah dilakukan baik di daerah aliran Sungai Kasbah, sungai barat Batalyon, Kelurahan Tisnonegaran. Dulu sungai tersebut merupakan kawasan langganan banjir.

Daerah lain yang rawan banjir ialah di sungai di Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Tisnonegaran , pasalnya kondisi jembatan yang kurang tinggi. Termasuk aliran sungai di Jalan Sutami, Kelurahan Kedunggaleng, Wonoasih. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

22 September 2025 - 19:28 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

22 September 2025 - 13:39 WIB

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Trending di Pemerintahan