Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Lingkungan · 3 Des 2018 09:06 WIB

Musim Hujan, Mendagri Ingatkan Daerah Waspada


					Musim Hujan, Mendagri Ingatkan Daerah Waspada Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo diharapkan bekerja sama dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan keterlibatan OPD lain, maka diharapkan penanganan bencana seperti banjir dapat dilakukan dengan maksimal.

“Ada surat instruksi dari Mendagri agar semua daerah mewaspadai terjadinya bencana saat memasuki musim penghujan,” ujar Kepala BPBD Kota Probolinggo, Prijo Djatmiko, Senin (3/12/2018).

Peran OPD dalam pengurangan risiko bencana sangat penting. Pasalnya upaya meningkatkan kesiapsiagaan dimulai dari membangun sinergitas antara aparat penanggulangan bencana dengan OPD lainnya.

OPD juga harus berperan aktif. Semua harus berkolaborasi. Tujuannya membangun sinergitas semua pihak dalam kesiapsiagaan bencana,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Prijo, keterlibatan OPD juga untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan pemerintah dalam menghadapi risiko bencana berdasarkan potensi bencana di wilayah masing-masing.

“Dengan demikian kami meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana dalam rangka Kota Probolinggo zona tangguh bencana. Pencapaian ini untuk menuju Kota Probolonggo Bestari,” tutur Prijo.

Kendati Kota Probolinggo bukan merupakan daerah rawan bencana, BPBD berupaya meminimalisasi terjadinya bencana terutama menghadapi musim penghujan. Dikatakan bersama BPBD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur akan menggelar rakor di Kantor BPBD Provinsi Jatim.

“Masih akan rakor di provinsi besok pagi, karena setiap daerah berbeda tingkat kerawanan bencananya. Namun soal besok belum tahu apa instruksinya,” tutup Prijo.

Diketahui ada beberapa titik yang perlu diantisipasi seperti normalisasi yang sudah dilakukan baik di daerah aliran Sungai Kasbah, sungai barat Batalyon, Kelurahan Tisnonegaran. Dulu sungai tersebut merupakan kawasan langganan banjir.

Daerah lain yang rawan banjir ialah di sungai di Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Tisnonegaran , pasalnya kondisi jembatan yang kurang tinggi. Termasuk aliran sungai di Jalan Sutami, Kelurahan Kedunggaleng, Wonoasih. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah

21 Juli 2025 - 20:48 WIB

Hamparan Sampah Menumpuk di Batas Kota Probolinggo, Dikeluhkan Warga

21 Juli 2025 - 18:02 WIB

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target

21 Juli 2025 - 10:32 WIB

Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 18:33 WIB

Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal

20 Juli 2025 - 18:15 WIB

Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

20 Juli 2025 - 17:14 WIB

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Trending di Pemerintahan