Menu

Mode Gelap
Dipicu Cemburu, Suami di Pasuruan Cekik Istri hingga Meninggal Razia Gabungan di Gending, Satpol PP Probolinggo Sita 3.819 Botol Miras Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata Kasus Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Masih Bergulir, Polisi Dalami CCTV Polisi Susun Strategi Baru Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib

Pemerintahan · 22 Nov 2018 12:01 WIB

Digarap Seminggu, Spot Selfie Desa Sariwani Diresmikan Bupati


					Digarap Seminggu, Spot Selfie Desa Sariwani Diresmikan Bupati Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, yang menyandang gelar sebagai “Desa Seribu Selfie” kini resmi dirilis (launching). Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari pun juga ikut berselfie ria saat launching “Desa Seribu Selfie”, Kamis (22/11/2018).

Bersama jajaran Forkopimda, spot selfie di Desa Sariwani diresmikan Bupati Tantri, Kamis pagi sekitar pukul 10.00. Siai lain, kendati cuma seminggu dibuat, masyarakat justru antisusias untuk berselfie ria.

Bupati Tantri menegaskan peresmian spot selfie di Desa Seribu Selfie Sariwani merupakan bagian dari pembangunan infsrastruktur khususnya di daerah potensi wisata.

“Ini bagian dari pembangunan infrastruktur yang dalam hal ini pengembangan wisata. Harapannya menjadikan destinasi wisata baru untuk menikmati panorama alam,” ucap Tantri.

Tari Tanggulangsing yang mewarnai peresmian Desa Seribu Selfie. (rs)

Dalam peresmian ini, sejumlah produk UMKM khas batik juga dipromosikan di antaranya, batik khas Bromo, olahan makanan termasuk souvenir.

Yang juga ditunggu pertunjukan seni di antaranya Fashion di Atas Angin dan Tari Tanggulangsin. Anak-anak asli Suku Tengger memperagakan kepiawaiannya seperti berjalan di atas catwalk berwujud karpet merah.

Dwi Wijayanti (24), warga Sariwani mengaku, senang dengan adanya spot selfie di desanya. Pasalnya selama ini desanya jarang dilewati arus utama lalulintas Probolinggo-Bromo.

“Ya senang ini kan bisa mengundang wisatawan lain untuk ke desa saya. Jadi sebelum ke Bromo bisa mampir duludi Sariwani untuk selfie,” harap Dwi.

Diketahui, spot selfie berlambang “Love” dan berbahan bambu itu itu dikerjakan selama satu minggu dengan anggaran Rp 40 juta. Namun demikian nantinya akan terus dikembangkan untuk pengembangan lebih baik. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata

15 Mei 2025 - 10:47 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Wagub Emil Dardak Soroti Kerusakan Tanggul Kebondeli Lumajang, begini Responsnya

13 Mei 2025 - 06:18 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Pemkab Probolinggo Tegaskan Belum Pernah Keluarkan Rekomendasi Izin Penjualan Miras

12 Mei 2025 - 19:54 WIB

Ketahanan Pangan Desa Lumajang: Inovasi, Pelatihan dan Dana Desa Bersinergi

12 Mei 2025 - 19:23 WIB

Lumajang Bersatu Hadapi Ancaman Banjir: Perbaikan Darurat Tanggul Sungai Kebondeli Jadi Prioritas Utama

12 Mei 2025 - 17:37 WIB

FKDT Lumajang dan Pemkab Bersinergi Wujudkan Pendidikan Keagamaan

12 Mei 2025 - 14:24 WIB

Bunda Indah Gerakkan Penanganan Darurat Kerusakan Talud di Candipuro untuk Lindungi 82 KK

12 Mei 2025 - 13:26 WIB

Trending di Pemerintahan