Menu

Mode Gelap
Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman

Lingkungan · 20 Nov 2018 12:51 WIB

3.000 Pohon di Kota Probolinggo ‘Berbaju’ Batik


					3.000 Pohon di Kota Probolinggo ‘Berbaju’ Batik Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ada yang berbeda di beberapa ruas jalan di Kota Probolinggo. Pohon-pohon di jalur prokotol kini bercorak warna warni bernuansa batik. Sekitar 3.000 pohon terlihat berbaju batik itu sengaja dicat untuk mengenalkan bahwa di Kota Probolinggo juga kota penghasil batik.

Berdasar pantauan PANTURA7.com, sejumlah pohon yang dicat tersebut berada di ruas jalur protokol yakni Jalan Soeroyo, Jalan dr Mohamad Saleh dan Jalan Panglima Sudirman. Pohon besar dan kecil hampir merata dicat warna warni bercorak batik.

Kurniawan (40) menuturkan, kalau ada 3.000 pohon berukuran bulat besar dan kecil yang akan diganti warna dan model. Dan diperkirakan pada tahap pertama akan selesai hari ini Selasa, (20/11/2018). Sedangkan tahap kedua masih proses pelaksanaan.

Pria berdomisili di Rusunawa Kelurahan Triwung Kidul,Kecamatan Kademangan ini lebih rinci menjelaskan, tugas mengerjakan pengecatan pohon bermotif batik sekaligus pengawasan. Ia mengaku, mendapat tugas tersebut dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sejak tiga minggu lalu.

“Ditugaskan oleh DLH, ya mengecat sekaligus mengawasi. Karena kebetulan saya dipercaya mengecat bermotif batik,” ucapnya.

Sementara itu Kepala DLH, Budi Krisyanto mengatakan, pohon dicat motif batik sebagai ungkapan kalau Kota Probolinggo juga kota batik. Namun ditanya soal ide darimana apa mengadopsi dari kota lain ia enggan menjawab.

“Enggak tahu ya, apa kota lain pohon dicat batik seperti itu. Soalnya, kami belum pernah lihat di kota lain. Ini hanya untuk mengenalkan kalau kota kita juga punya batik,” ucapnya melalui sambungan seluler.

Lebih jelas Budi Kris mengatakan, kalau program pohon bermotif batik itu menghabiskan anggaran Rp 50 juta. Namun menurutnya tidak semua pohon dicat karena menyesuaikan anggaran.

“Untuk sementara, hanya di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Soeroyo dan Jalan dr Muhammad Saleh. Jalan Soekarno-Hatta dan alun-alun belum. Sedangkan yang lain disesuaikan anggarannya,” tutup Budi. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 146 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

22 September 2025 - 19:28 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

22 September 2025 - 13:39 WIB

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

19 September 2025 - 13:35 WIB

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Trending di Pemerintahan