Menu

Mode Gelap
Minim Fasilitas, Pebalap Jember Sambut Baik Rencana Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Petaka Dinihari, Api Lalap Gedung SMKN 1 Winongan Pasuruan Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri

Lingkungan · 30 Okt 2018 09:43 WIB

Soal Limbah Mematikan, Polisi Sebut PG Lalai


					Soal Limbah Mematikan, Polisi Sebut PG Lalai Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dua warga Kabupaten Probolinggo, menjadi korban limbah panas milik Pabrik Gula (PG). Mereka adalah Muhamad Rahmad (36) yang terkena limbah PG Wonolangan dan Sujiani (72) yang terdampak limbah PG Gending. Korban terakhir bahkan meregang nyawa setelah alami luka bakar parah.

Kepolisian dari Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolingo pun, turun tangan dengan melakukan penyelidikan. Petugas mendatangi lokasi pembuangan limbah milik PG Gending, di Desa Klenang lor, Kecamatan Banyuanyar dan pembuangan limbah milik PG Wonolanhan di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending.

Dalam penyelidikan yang dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto, polisi menemukan unsur kelalaian dari pihak pabrik. Kelalaian yang nampak adalah tidak adanya pagar pengaman sehingga limbah panas buangan tersebut memakan korban jiwa.

“Saat kami cek, ternyata lokasi pembuangan limbah pabrik gula tersebut tidak ada pagar maupun rambu-rambu yang mengelilingi pembuangan limbah. Ini kelalaian dari pihak pabrik,” ungkap Riyanto, Selasa (30/10/2018).

Pria asal Pasuruan ini melanjutkan, seharusnya tempat yang dijadikan pembuangan limbah panas tersebut dilengkapi dengan pengamanan. Dengan demikian, masyarakat mengetahui bahwa lahan tersebut terdapat limbah berbahaya.

“Semestinya, lokasi pembuangan limbah itu tidak mudah dijangkau oleh warga yang melintas disekitar pembuangan. Minimal ada rambu peringatan lah,” ucap Riyanto.

Selanjutnya, mantan Kasatreskrim Polres Situbondo ini mengaku akan berkoordinasi dengan pihak pabrik agar keamanan lahan pembuangan limbah terjaga. “Kami akan koordinasi dengan pihak pabrik, agar tidak ada korban jiwa lagi,” tutup pria dengan 3 anak ini. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Minim Fasilitas, Pebalap Jember Sambut Baik Rencana Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

23 September 2025 - 11:50 WIB

Petaka Dinihari, Api Lalap Gedung SMKN 1 Winongan Pasuruan

23 September 2025 - 11:05 WIB

Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan

23 September 2025 - 00:30 WIB

Truk Pecah Ban Tabrak Dua Rumah dan Dua Mobil di Purwosari, Sopir Tewas

22 September 2025 - 15:29 WIB

Cegah Kecelakaan, Polisi Uji Kelayakan Jeep Bromo Secara Gratis

22 September 2025 - 14:56 WIB

Perdana ke Jember, Truk Ekspedisi Kecelakaan di Lumajang

22 September 2025 - 13:10 WIB

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

20 September 2025 - 21:28 WIB

Trending di Peristiwa