PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kebakaran menimpa gudang penyimpanan kayu antik di Desa Tamansari, Kecamatan Kabupaten Probolinggo, Selasa pagi. Api memusnahkan hampir seluruh kayu kuno yang tersimpan dalam gudang, dengan kerugian material ditaksir mencapai Rp 300 juta.

Salah satu warga, Devihari (32) menuturkan, sumber api tidak diketahui asalnya. Tiba-tiba saja. kobaran api sudah membesar yang menghanguskan hampir seluruh isi gudang, sejak pukul 5.20 WIB. Melihat api membesar, ia dan warga lain spontan berusaha melakukan pemadaman.

“Gak tahu darimana asalnya, pas saya lihat api sudah berkobar. Saat saya mendekat, tidak ada orang di dalam gudang,” papar Devihari kepada PANTURA7.com. 

Pemadaman yang dilakukan warga berlangsung lama, karena bahan-bahan di dalam gudang merupakan kayu kering yang mudah terbakar. Selain itu, juga karena minimnya peralatan pemadaman di sekitar lokasi. “Kami hubungi tim pemadam sambil dipadamakan sendiri,” ulas Devihari.

Sementara pemilik Gudang, Suryadi (63) mengaku baru mengetahui gudangnya dilalap si jago merah setelah ia ditelpon anaknya. Saat itu, Suryadi tengah berendam di pantai untuk terapi mandi air laut.

Advertisement

“Saya ditelpo anak saya, baru saya tahu gudang terbakar. Saat saya ke gudang, apai sudah besar. Tidak ada pekerja di dalam gudang, ini gudang penyimpanan kayu kuno dan mebel antik,” tutur Suryadi.

Ditanya soal dugaan penyebab, Suryadi mengatakan ia tak bisa menduga-duga. Saat kejadian, aliran listrik dalam gudang dalam kondisi dimatikan dan tak ada aktifitas pekerja di dalam gudang. “Kurang tahu kalau penyebabnya, yang jelas listrik mati dan tidak ada pekerja di dalam,” ucap dia.

Dua unit Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Pemkab Probolinggo dan satu unit dari Pemkot Probolinggo, diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, sedangkan kerugian material ditaksir sekitar Rp. 300 juta. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *