Menu

Mode Gelap
Cegah Penyelundupan, Lapas Probolinggo Terapkan Pemeriksaan Berlapis Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN

Nasional · 12 Okt 2018 10:50 WIB

Nyaris Ambruk, Rumah Korban Gempa di Pakuniran Direnovasi


					Nyaris Ambruk, Rumah Korban Gempa di Pakuniran Direnovasi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Nestapa yang dirasakan pasangan suami istri (Pasutri) Alwasik Wirayuda (31) dan Ummu Rosyida (25), warga Desa Alas Pandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, tak berlangsung lama. Rumahnya yang nyaris roboh dan tak bisa ditempati, perlahan mulai diperbaiki.

Perbaikan rumah satu keluarga yang menempati rumah semi permanen berukuran 5×10 meter itu, dilakukan oleh petugas gabungan dari Polres Probolinggo, Muspika Kecamatan Pakuniran dan pemeerintah desa setempat, Jum;at (12/10/2018).

Proses renovasi diprioritaskan pada dinding rumah sisi kanan, yang ambruk dari depan hingga belakang rumah. Sementara bagian dinding yang retak, ditutup kembali agar kembali kuat. Ruma semi permanen itu sendiri, sudah 20 tahun tak tersentuh renovasi.

“Negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat dalam kondisi apapun, dan kami di sini ingin membantu memperbaiki rumah Pak Wasik. Ada sekitar 50 personel anggota kami yang kerja bakti merenovasi rumah,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad di lokasi.

Kapolres Probolinggo bersama personil yang lain, saat proses renovasi rumah warga yang terkena dampak gempa. (maf)

Tak hanya renovasi rumah, Alwasik juga menerima bantuan berupa uang santunan dan sembako. Paket bantuan itu diberikan untuk memotivasi korban, sehingga ia tidak putus asa menjalani hidup atau merasa sendirian menghadapi musibah yang menimpanya.

“Kami juga memberikan bantuan berupa sembako serta biaya untuk pembangunan. Disamping itu, nanti ada tim kesehatan untuk mengecek masyarakat sekitar apakah ada dampak lain yang mempengaruhi, baik itu kesehatan maupun psikologisnya,” ujar Fadly.

Atas bantuan itu, Alwasik mengaku snagat senang dan berterima kasih. Padahal sebelumnya, ia sempat kecewa karena tidak ada pihak yang peduli pasca rumahnya rusah diterjang gempa. “Alhamdulillah, saya sebelumnya bingung kok tidak ada yang peduli dengan penderitaan saya,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, rumah yang ditempati Alwasik beserta istri dan seorang putirnya, nyaris ambruk pasca diterjang gempa, Rabu (10/10/2018) dinihari. Riskan untuk ditempati, Alwasik dan keluarganya pun mengungsi ke rumah mertuanya, yang berada tak jauh dari rumahnya. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cegah Penyelundupan, Lapas Probolinggo Terapkan Pemeriksaan Berlapis

7 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG

6 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci

4 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

4 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Trending di Regional