Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: 2026 Tahun Sulit, Dana Infrastruktur Dipangkas Rp260 miliar Setelah 395 Hari, Kepala Rutan Kraksaan Resmi Berganti Festival Kue Bulan di TITD Pay Lien San, Tradisi Tionghoa yang Terus Dilestarikan Masuk Tahap Administrasi, 18 Proyek Jalan di Lumajang Segera Dikerjakan Geger! Mayat Remaja Membusuk Ditemukan di Bawah Jembatan Lumajang Polres Pasuruan Kota Tetapkan Cucu Sebagai Tersangka Pembunuhan Neneknya Sendiri

Pemerintahan · 7 Okt 2018 09:14 WIB

Ada Layanan KB Gratis di RSUD Waluyo Jati


					Ada Layanan KB Gratis di RSUD Waluyo Jati Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Probolinggo bekerjasama dengan Kodim 0820 Probolinggo, mengadakan pelayanan Keluarga Berencana (KB) secara gratis, Minggu (6/10/2018).

Sebanyak 240 orang mengikuti pelayanan KB gratis dengan Metode Operasi wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP) yang digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan. Rinciannya, sebanyak 225 untuk MOW dan 15 berupa MOP.

Kepala DP2KB Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yulijanto mengatakan, agenda tersebut digelar untuk mengurangi angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Probolinggo. Dengan angka kehamilan rendah, maka secara otomatis juga akan berdampak pada turunnya angka kemiskinan.

“Karena mengurangi angka kemiskinan merupakan bagian dari target Bupati, jadi salah satunya dengan cara mengurangi kehamilan pada wanita dan pria tertentu yang memenuhi syarat,” ujarnya.

Syarat untuk mengikuti MOW-MOP ini, Anang menjelaskan bahwa ia harus berusia diatas 35 tahun dan sudah memiliki 3 anak. Selain itu, juga bagi wanita yang punya penyakit yang berdampak pada kelahiran, serta bagi mereka yang tidak memungkinkan untuk mempunyai keturunan lagi.

“Hal ini agar mereka lebih fokus untuk bekerja, dan mendidik anaknya supaya mendapat pendidikan yang tinggi. Pendidikan tinggi akan memudahkan anak-anak mendapat pekerjaan yang layak sehingga secara perlahan-lahan angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo bisa berkurang,” ungkapnya.

Menurut Anang, dari data yang dikantongi oleh DP2KB, hingga awal Oktober 2018 sudah ada 500 warga yang mengikuti program KB. Namun, ia tidak menjelaskan apakah mereka seluruhnya mengikuti program MOW-MOP atau program KB biasa.

“Metode operasi wanita (MOW, red) ini, ialah metode yang mengikat sel telur sehingga tidak bisa di buahi oleh sel sperma. Sementara Metode Operasi Pria (MOP, red) agar sel sperma tidak bisa membuahi sel telur,” tangkas dia. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Lumajang: 2026 Tahun Sulit, Dana Infrastruktur Dipangkas Rp260 miliar

7 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Setelah 395 Hari, Kepala Rutan Kraksaan Resmi Berganti

7 Oktober 2025 - 17:54 WIB

Masuk Tahap Administrasi, 18 Proyek Jalan di Lumajang Segera Dikerjakan

7 Oktober 2025 - 17:03 WIB

Cegah Penyelundupan, Lapas Probolinggo Terapkan Pemeriksaan Berlapis

7 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri

6 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG

6 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV

6 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN

6 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Trending di Sosial