PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Keresahan masyarakat pasca melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), membuat Mukhammad Misbakhun angkat bicara. Anggota Komisi XI DPR RI itu meminta masyarakat tak perlu resah dengan kondisi itu karena inflasi masih terjaga.
Salah satu indikator inflasi masih terkendali adalah tidak adanya kenaikan harga bahan pokok secara siginifikan. Dengan demikian, menurut Misbakhun, usaha pemerintah menjaga agar tingginya kurs dollar AS terhadap rupiah tidak berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok cukup berhasil.
“Alhamdulillah, langkah-langkah yang diambil oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan otoritas fiskal dan otoritas lain membuat rupiah kembali menguat,” kata Misbakhun usai menghadiri haul almarhum KH. Sholeh Nahrawi di Pesantren Baitus Sholihin, Desa Temenggungan, KecamatanKrejengan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (15/9/2018).
Politisi asal Pasuruan ini menolak menyamakan kondisi rupiah saat ini dengan periode 1998, dimana nilai tukar rupiah juga anjlok. Sebab kata Misbakhun, kondisi ekonomi saat ini lebih kuat dengan sistem moneter yang lebih terbuka. Selain itu, cadangan devisa lebih kuat dan iklim politik lebih demokratis.
“Berbeda, situasi 1998 dengan 2018 ini jauh berbeda. Kalau jaman itu rupiah kan ditetapkan dengan angka tertentu. Jadi jangan membandingkan situasi kenaikan rupiah sekarang dengan tahun 1998. Dulu kenaikkan langsung, sekarang bertahap,” ulas Misbakhun.
Selanjutnya Misbakhun meminta masyarakat, terutama masyarakat yang bergerak di bidang ekonomi kreatif tidak resah dengan kondisi ini. Misbakhun juga menyebut bahwa lemahnya nilai tukar rupiah tak akan mengerek kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Dollar bisa bergejolak tetapi yang utama kebutuhan pangan masyarakat di lapangan tetap terjaga, ketersediaanya ada. Masyarakat tidak perlu resah, tidak perlu khawatir, pemerintahan Bapak Jokowi menjamin tidak ada kenaikan harga BBM,” pungkas dia.
Sekedar diketahui, nlai tukar rupiah saat ini berada dikisaran angka 14.835 per dolar AS. Kurs rupiah ini cenderung menguat dibandingkan beberapa hari sebelumnya. (*)
Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan