Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Budaya · 30 Agu 2018 16:25 WIB

Tarian Pembukaan Semipro Dikeluhkan Dewan


					Tarian Pembukaan Semipro Dikeluhkan Dewan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Acara pembukaan event Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Pasalnya, suguhan tari-tarian dari Filipina yang ditampilkan dianggap vulgar.

Ketua Komisi 1 DPRD Kota Probolinggo mengatakan, ia ingin meminta penjelasan dari pihak panitia, maksud dengan ditampilkannya tarian manca yang tak sesuai dengan kultur masyarakat Probolinggo itu.

“Kami akan meminta penjelasan panitia maksud dari penampilan yang menampilkan aurat itu. Rencananya, kita akan rapat dengar pendapat (RDP) namun soal jadwal masih belum ditentukan,” kata Aziz kepada wartawan.

Selain vulgar, tarian itu hemat Aziz, juga tabu bagi masyarakat dengan adat ketimuran karena acapkali mempertontonkan bagian alat vital dengan gerakan erotis. Menurut Aziz, sebaiknya panitia mengeksplorasi tarian dari budaya dan kesenian lokal yang santun.

“(Kalau budaya lokal) Kan sesuai dengan tema yang diusung Semipro ke-10 tahun ini, Lestari Budayaku, Mendunia Kreasiku, itu kan temanya,” tandas politisi PKB ini.

Ketua Panitia Semipro, Budi Wirawan meminta maaf atas penampilan delegasi Filipina itu. Pihaknya juga tidak menyangka jika kain panjang yang dibawa penari lelaki akan dilepas dari bajunya saat pertunjukan. Tarian itu, klaim Budi, juga tak nampak saat ia cek gladi singkat di tenda.

“Kami melihat saat gladi ditenda tidak seperti itu, yang laki-laki itu mengenakan pakaian adat seperti sarung, lha kok diatas panggung sarungnya disingkap,” tandasdenga dengan gusar.

Ia juga mengakui jika tarian itu tidak sopan dan tidak etis. Meski demikian Budi berkilah bahwa itu diluar sepengetahuan panitai. “Sekali lagi kami meminta maaf, tampilan dalam tarian itu diluar perkiraannya. Sebelum manggung, mereka berpakaian sopan,” ucapnya.

Diketahui Semipro 2018 dibuka Rabu (29/8/2018) malam, di Alun-alun Kota Probolinggo. Dalam pembukaan itu, beberapa delegasi dari mancanegara memamerkan seni budayanya,  diantaranya  budaya Malaysi, Korea Selatan dan Filipina. Event Semipro bakal berakhir pada 3 September 2018. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa

12 September 2025 - 17:42 WIB

BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung

12 September 2025 - 16:46 WIB

Dana TKD Tidak Lagi Dipotong, Pemkab Lumajang Prioritaskan Perbaikan Sekolah Rusak

12 September 2025 - 14:10 WIB

Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran

11 September 2025 - 18:49 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

5.606 Buruh Tembakau Lumajang Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Berkat DBHCHT

10 September 2025 - 19:46 WIB

Jamin Kualitas MBG di Lumajang, BPOM dan Diskopindag Berikan Pengawasan Penuh

10 September 2025 - 15:47 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Trending di Ekonomi