Menu

Mode Gelap
Minim Fasilitas, Pebalap Jember Sambut Baik Rencana Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Petaka Dinihari, Api Lalap Gedung SMKN 1 Winongan Pasuruan Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri

Ekonomi · 28 Agu 2018 10:02 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Ikan Laut Melambung


					Pasokan Berkurang, Harga Ikan Laut Melambung Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Harga ikan laut di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo melonjak, sejak sepekan terakhir. Tingginya harga jual ikan terjadi, diduga karena minimnya pasokan dari nelayan.

Para nelayan banyak yang memilih tidak melaut, karena cuaca laut sedang tidak stabil. Cuaca laut yang tidak bersahabat, sejatinya sudah terjadi sejak awal musim kemarau. Angin kencang dan ombak tinggi menghantui nelayan yang menangkap ikan di perairan utara Probolinggo.

Salim (35) salah satu pedagang ikan di Pasar Baru Paiton menjelaskan, komoditas ikan laut yang naik diantaranya adalah ikan tongkol yang naik dari Rp. 20 ribu menjadi Rp. 30 ribu per kilogram, Ikan Julluk dari Rp. 20 ribu menjadi Rp. 30 ribu per kilo gram, lalu ikan Kreseh dari harga awal Rp. 22 ribu naik menjadi Rp. 35 ribu per kilogram.

“Ikan kan jadi makanan yang paling diminati, terutama tongkol dan kreseh karena dagingnya enak dan kenyal. Namun ikan-ikan ini sekarang mahal, dari nelayan gak ada kiriman, sedangkan para pembeli banyak,” papar Salim, Selasa (28/8/2018).

Ditempat terpisah, Istiatun (43) pedagang ikan di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, mengaku bahwa kenaikan harga ikan membuat dagangannya sepi pembeli. Sebab, banyak warga yang justru membeli lauk pauk lain yang lebih terjangkau daripada ikan laut.

“Yang naik kan ikan-ikan yang banyak digemari masyarakat, kisaran kenaikannya antara Rp 5 ribu hingga Rp. 10 ribu per kilogram. Disini sudah satu bulanan pasokan ikan berkurang,” ungkat Istiatun.

Kenaikan harga, sebenarnya dimaklumi oleh pedagang mengingat cuaca laut saat ini sedang kurang baik. Hanya saja, menurut Istiatun, kenaikan harga jual seharunya tidak dibarengi dengan minimnya pasokan di pasaran.

“Naik tidak apa-apa, tapi kalau ikannya berkurang, ya apa pas, ikan ini kan lauk pauk yang menjadi kebutuhan pokok, terutama bagi warung nasi,” keluh perempuan dengan 3 anak ini. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Minim Fasilitas, Pebalap Jember Sambut Baik Rencana Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

23 September 2025 - 11:50 WIB

Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan

23 September 2025 - 00:30 WIB

Cegah Kecelakaan, Polisi Uji Kelayakan Jeep Bromo Secara Gratis

22 September 2025 - 14:56 WIB

Aroma dan Warna Unggulan, Tembakau Lumajang Jadi Incaran Pabrikan Premium

22 September 2025 - 10:33 WIB

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Trending di Sosial