Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Nasional · 17 Agu 2018 06:58 WIB

Begini Detik-detik Pembacaan Teks Proklamasi Oleh ‘Bung Karno’ di Ketapang


					Begini Detik-detik Pembacaan Teks Proklamasi Oleh ‘Bung Karno’ di Ketapang Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73 serentak dirayakan di seluruh pelosok negeri. Di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadhlus Shalihin, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, ribuan santri melaksanakan upacara kemerdekaan di halaman pondok, Jumat (17/8/2018)

Uniknya, ribuan santri tersebut menggunakan gamis untuk santri laki-laki. Meskipun busana yang dikenakan tak seperti seragam petugas upacara pada umumnya, tetapi kecakapan baris-berbaris dan ketangkasan dalam melaksanakan tugasnya tak kalah dibandingkan petugas upacara lainnya.

Usai upacara diwarnai drama kolosal yang menggambarkan peran pemuda yang memaksa Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Digambarkan peristiwa Rengasdengklok yang mengamankan kedua tokoh tersebut.

Drama kolosal berlanjut sampai pembacaan teks proklamasi oleh Bung Karno yang diperankan oleh Muhammad Firzal. Suasana hening dan khidmat seolah membawa para peserta upacara pada tahun 1945. Pasca proklamasi dibacakan, ditampilkan kedatangan tentara Belanda yang marah atas kemerdekaan Indonesia.

Dan para santripun akhirnya ikut berperang dan berjihad melawan penjajah. Muhammad Firzal mengaku, senang bisa memerankan Bung Karno dalam drama kolosal tersebut.

“Senang sekali bisa menjadi Bung Karno meskipun hanya ada di Agustusan. Apalagi deg-degan ketika membaca teks proklamasi,” kata Firzal.

Sementara itu Habib Hadi Zainal Abidin, Pengasuh Pondok Pesantren Ketapang menegaskan, kemerdekaan Indonesia tak luput dari perjuangan santri dan ulama. Mereka ikut berjuang dalam mencapai kemerdekaan pada 1945.

“Ini sebagai refleksi bahwa kemerdekaan juga diperoleh dari perjuangan santri. Dan semoga menjadi renungan kita semua,” kata Walikota terpilih dalam Pilwali 2018.

Dengan upacara kemerdekaan ini, pihaknya berharap bisa menanamkan cinta tanah air dan rasa nasionalisme di kalangan para santri. “Kita pupuk sejak dini, sehingga rasa nasionalisme santri kuat,” tandas Habib Hadi. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025

3 September 2025 - 17:33 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Trending di Hukum & Kriminal