Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Politik Dan Pemerintahan · 15 Agu 2018 10:48 WIB

Gagal Tender, Rehabilitasi Pasar Baru Kota Probolinggo Batal


					Gagal Tender, Rehabilitasi Pasar Baru Kota Probolinggo Batal Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masyarakat Kota Probolinggo rupanya harus sedikit sabar melihat “wajah lama” Pasar Baru. Soalnya rencana pemerintah untuk merehabilitasi Pasar Baru ternyata batal direalisasikan. Proyek senilai Rp 18 miliar itu batal dikerjakan karena gagal tender.

Padahal sesuai rencana, proyek revitalisasi yang dibiayai APBD Kota Probolinggo itu akan dilaksanakan pada 2019 mendatang. Batalnya proyek itu membuat pemkot menggelar tender ulang.

Kepala Bagian Pembangunan Ghofur saat menemani Komisi III DPRD setempat saat sidak, Rabu (15/8/2018) di Pasar Baru mengatakan, proyek tidak dilanjutkan lantaran belum ada pelaksana. Pelaksana yang akan mengerjakan proyek batal melaksanakan pekerjaannya. Tendernya dibatalkan karena ada sanggahan dari kontraktor urutan di bawahnya atau kedua.

“Kami siap melaksanakan tender kedua. Asal PUPR bersedia. Sudah kami tawarkan, tapi PUPR menolak. Ya alasannya karena waktu yang terlalu pendek,” tandasnya.

Sebenarnya pihaknya telah menawarkan pekerjaan yang bisa dikerjakan tahun ini. Namun PUPR lagi- lagi menolak dengan alasan enggan melaksanakan pekerjaan kecil yang dananya di bawah Rp18 miliar.

Sementara itu Rahaman pejabat PelaksanTekhnis Kegiatan (PPTK) pada Dinas PUPR , membenarkan kalau tahun ini tidak ada pekerjaan proyek Pasar Baru. Dikatakan proyek revitalisasi Pasar Baru tender ulangnya akan dilaksanakan tahun 2019.

“Tahapannya akan dimulai bulan kedua, agar ada waktu yang cukup tidak seperti tahun ini. “Tahapannya akan diajukan. Bulan kedua akan dimulai. Ya biar waktunya cukup, tidak seperti sekarang,” ujar dia.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Agus Riyanto, meminta gagalnya proyek tahun ini, tidak terjadi atau terulang pada tahun berikutnya. Ekskutif terutama pemilik proyek, harus benar-benar memperhatikan waktu dan biaya. Sebab dalam perjalanan kemungkian ada kendala yang tidak terpikirkan sebelumnya.

“Dalam hearing sebelumnya, kami menyarankan proyek ini ditunda. Tapi Pak Amin sebagai Kepala Dinas PUPR ngotot, bisa menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Tapi nyatanya, sekarang terbengkelai dan harus ditunda,” kata politisi PDI-P itu. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama

8 September 2025 - 20:13 WIB

Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

8 September 2025 - 18:40 WIB

Trending di Regional