PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sempat menjadi buron kepolisian, Saton (41) Kepala Desa (Kades) Tlogosari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, akhirnya menyerahkan diri. Ia mendatangi Mapolres Probolinggo setelah disangkakan terlibat dalam pembakaran pelaku pencurian, sebulan lalu.
Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Riyanto kepada PANTURA7.com mengatakan, Saton datang ke Mapolres Probolinggo untuk menyerahkan diri, Sabtu malam sekitar 23.00 WIB. Ia tiba di Mapolres mengenakam peci hitam dan sweather belang putih biru hitam dengan diantar sejumlah kerabatnya.
“Sebelumnya, yang bersangkutan memang dalam buruan kami, karena mangkir dalam beberapa kali panggilan. Alhamdulillah dengan kesadarannya, ia menyerahkan diri,” ujar AKP Riyanto, Minggu (12/8/2018).
Saat ini, kata Riyanto, Saton tengah menjalani pemeriksaan di ruang Unit Pidum. Penyidik menyelidiki secara intensif indikasi keterlibatan sang Kades dalam kasus persekusi tersebut.
“Anggota masih memeriksa yang bersangkutan. Dalam waktu dua puluh empat jam, kami akan tentukan apakah dia ditahan aoa dilepaskan. Jika memamg tidak ada bukti, ya kami lepaskan,” papar Riyanto.
Diberitakan sebelumnya, aksi persekusi berupa penganiayaan dan pembakaran secara masssal dilakukan warga Tlogosari kepada pelaku pencurian sepeda motor, Essam atau Samhadi, pada Senin (9/72018) lalu. Aksi main hakim ini membuat Essam tewas terpanggang.
Sebulan pasca kejadian, polisi lalu menangkap 10 orang warga Tlogisari, dimana 7 diantaranya ditetapkan sebagai tersangka. Sementara Kades Saton, justru menghilang meski beberapa kali panggil untuk dimintai keterangannya oleh polisi. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad