PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Warga dari tiga desa, masing-masing Desa Blado Kulon, Bulujaran Lor, Bulujaran Kidul, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo, melurug kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (10/08/2018) pagi.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes karena warga kecewa pasokan air bersih dari PDAM tersendat. Beberapa kali melapor ke pihak PDAM, namun suplai air bersih tak kunjung membaik. Warga pun emosi sehingga mereka nekad menggruduk kantor PDAM.
“Sudah satu tahun setengah desa kami kesulitan air bersih dari PDAM ini, padahal kami sudah beberapa kali melaporkan hal itu, namun pihak PDAM tidak memberikan jawaban yang jelas,” kata Koordinator aksi, Lukmanul Hakim (35) di lokasi.
Macetnya pasokan air bersih, menurut Lukman, tidak hanya membuat ribuan Kepala Keluarga (KK) kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk memasak namun juga membuat mereka tidak bisa mandi. “Padahal kami bayar tiap bulan, kalau begini kan curang namanya,” papar dia.
Sementara Kepala manajemen Internal PDAM Wilayah Leces Gatot Wiyoto (40) menjelaskan, pihaknya menyanggupi tuntutan warga untuk memperbaiki pasokan air dari PDAM. Pihaknya, klaim Gatot, sudah mengajukan ke PDAM pusat terkait tuntutan warga tersebut.
“Sebenarnya terhambatnya aliran air bersih ke wilayah itu karena jalur yang sulit dan hantaran air yang berkurang akibat musim kemarau. Sekarang hantaran air berkisar 75 sedangkan yang kami butuhkan untuk mencukupi kebutuhan warga adalah 150 hantaran air,” tuturnya. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan