Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Gaya Hidup · 20 Jul 2018 10:38 WIB

AIESEC Belajar Penanganan HIV/AIDS di Probolinggo,


					AIESEC Belajar Penanganan HIV/AIDS di Probolinggo, Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tingginya kesadaran masyarakat Kota Probolinggo terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) menjadi perhatian mahasiswa luar negeri yang tergabung dalam Association for the International Exchange of Students in Economics and Commerce (AIESEC).

Para mahasiswa dari 6 negara ini berkunjung ke rumah Manager Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kota Probolinggo, Badruttamam di Dusun Sukun, Desa Blado Wetan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Kamis (19/7/2018) malam. Selain studi banding penanganan ODHA, mereka juga mengkaji pencegahan penyebaran AIDS.

Sejumlah point penting dihasilkan dalam pertemuan itu, diantaranya tata cara pencegahan dan penanggulangan HIV/ AIDS melalui keterlibatan pemuda & mahasiswa, serta intensitas pertemuan pemuda dan mahasiswa dengan masyarakat agar mendapat dukungan kebijakan dan fasilitas untuk menanggulangi AIDS.

Salah satu mahasiswi asal Spanyol Camilla Ziani yang ikut dalam studi banding itu menuturkan bahwa kedatangannya bersama para mahasiswa lainnya untuk belajar tentang penanganan ODHA, sekaligus melihat kondisi penderita secara langsung.

“Di negara kami para penderita ODHA justru hidup menyendiri, tanpa mau berbaur dengan masyarakat. Sedangkan di Indonesia khususnya di Kota Probolinggo, masih mau berbaur dengan masyarakat,” kata Camilla, Jum’at (20/7/2018).

Badrut Tamam mengaku bangga atas kedatangan para mahasiswa dari Cina, Australia, Italia, Prancis, Jerman dan Spanyol tersebut. Hal ini, sebut Badrut, menambah semangat para petugas KPA dalam menangani dan mendampingi ODHA.

“Kami memberikan langkah antisipasi termasuk pencegahan dalam menangani ODHA. Harapannya bisa dipraktekkan di negaranya masing-masing. Ini juga bisa menjadi cambuk kalangan pemuda bahwa persoalan HIV/AIDS harus menjadi perhatian bersama,” jelas Badrut. (*)

 

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Achmad Zulkifli

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Trending di Regional