Menu

Mode Gelap
Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

Politik Dan Pemerintahan · 18 Jul 2018 10:00 WIB

Kesulitan Dana, Bakorpakem Gagal Bongkar Nisan Bintaos


					Kesulitan Dana, Bakorpakem Gagal Bongkar Nisan Bintaos Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Usaha Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Kabupaten Probolinggo untuk membongkar nisan raksasa milik Nur Slamet alias Bintaos menemui jalan buntu. Pasalnya, Bakorpakem kekurangan dana untuk membiaya proses pembongkaran.

Padahal, berdasarkan hasil kesepakatan Bakorpakem dengan Bintaos dalam rapat koordinasi Kamis (12/7/2018) lalu, disepakati bahwa nisan yang terletak di Desa Ganting Wetan, Kecamatan Maron itu akan dibongkar. Pembongkaran rencananya akan dilakukan sepekan seusai kesepakatan.

“Kami belum bisa melakukan pembongkaran karena masih terkendala biaya. Jadi pembongkaran belum bisa dilakukan dalam waktu dekat,” kata Sekretaris Bakorpakem Kabupaten Probolinggo, Agus Budiyanto, Rabu (18/7/2018).

Dengan kendala itu, jelas Agus, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Bakorpakem, menurut Agus akan memusyawarahkan soal pendanaan pembongaran nisan makam persiapan itu dengan pihak Pemkab.

“Kami masih akan melakukan rapat dengan Forkopimda. Pembiayaan pembongkarannya masih menunggu hasil rapat dengan Pemda. Perkembangan nanti kami kabari,” imbuh Agus.

Terpisah, Bintaos mengaku rela jika nisan yang ia bangun dengan dana sebesar Rp. 150 juta dibongkar. Suasana kondusif dan ketenangan warga Kabupaten Probolinggo, sambung Bintaos, jauh lebih penting daripada nisan hasil karyanya.

“Jika memang meresahkan dann membuat masyarakat tidak tenang, silahkan dibongkar. Hanya saya minta pembongkaran dibiayai sendiri oleh Bakorpakem atau MUI. Selain itu, sampahnya harus dibersihkan,” pinta Bintaos. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44

1 September 2025 - 21:09 WIB

Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi

1 September 2025 - 20:14 WIB

Trending di Sosial