PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ribuan onthelis bakal memeriahkan Genggong Go Green (G3) yang digelar oleh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu (15/7/2018) besok. Ribuan onthelis ini berasal dari sejumlah daerah dengan latar berbagai komunitas.
Ketua panitia G3, Badru Tamam kepada PANTURA7.com mengatakan, terdapat lima klasifikasi dalam giat onthel tersebut. Klasifikasi pertama adalah Road Bike Trent Mount Bremi dengan rute 30 KM, lalu Funbike trek pendek sejauh 13 KM, serta MTB trek alas dengan panjang rute 19 KM.
“Selain itu, kami juga menyediakan Onthel Goes To Pesantren ke-5 dan Becak Gowes. Garis Start di Pesantren mulai pukul 6.00 WIB lalu finish kembali ke lokasi awal. Pengecualian untuk rute 30 KM, finishnya di Bremi,” kata Badru via sambungan seluler, Sabtu (14/7/2018).
Kampanye lingkungan Genggong Go Green (G3) bakal digelar di Pesantren Zainul Hasan, Minggu (15/7/2018).
Hingga sehari sebelum pelaksanaan, jelas Badru, jumlah peserta sudah mencapai 3 ribuan orang. Hal ini mengacu pada jumlah tiket yang sudah habis terjual sejak dua hari lalu. “Tetapi biasanya lebih dari itu, karena banyak peserta yang justru tidak beli tiket,” papar pria asal Desa Condong, Kecamatan Gading ini.
Konsekuensinya peserta yang tidak mengantongi tiket, tidak dapat mengikuti undian berhadiah dengan hadiah umroh, bagi tiga onthelis yang beruntung. “Jadi onthelis yang tidak membeli tiket, silahkan ikut hanya mereka tidak berhak mengikuti undian umroh,” tandas Badru.
Gerakan mancal bareng yang akan diikuti oleh pecinta sepeda tua hingga tukang becak ini, bertujuan untuk mengenalkan kepada dunia luar bahwa pesantren juga cinta lingkungan dan cinta kebersihan. Selain itu, pesantren ingin mengajak kepada seluruh elemen masyakarat untuk mencintai lingkungan.
“Ini kampanye cinta lingkungan, cinta kebersihan. Pesantren kami bahkan sudah mengharuskan kepada tenaga pendidik yang mengajar dibawah naungan pesantren dan jarak rumahnya tak lebih dari 3 KM, untuk naik sepeda, gowes menuju sekolah,” urai Badru mengakhiri pembicaraan . (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan