Menu

Mode Gelap
Penerbangan Jember–Jakarta Terwujud, Gus Fawait: Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Klaim Salah Sasaran, Korban Pembacokan Minta Keadilan ke Polres Probolinggo Kota Akhirnya, Penerbangan Perdana Jember – Jakarta Resmi Terwujud Minim Fasilitas, Pebalap Jember Sambut Baik Rencana Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Petaka Dinihari, Api Lalap Gedung SMKN 1 Winongan Pasuruan Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan

Lingkungan · 8 Jul 2018 06:43 WIB

Cuaca Buruk, Pengunjung Snorkeling Gili Tetap Membludak


					Cuaca Buruk, Pengunjung Snorkeling Gili Tetap Membludak Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Cuaca buruk disertai angin kencang, yang terjadi beberapa hari terakhir di perairan laut utara Probolinggo, nampaknya tak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke obyek wisata Gili Ketapang.

Hal itu dapat dilihat dari banyaknya wisatawan lokal, maupun luar kota yang datang berlibur di daerah terluar kabupaten Probolinggo itu.

Selain untuk berwisata snorkeling, para wisatawan hendak menikmati keindahan pemandangan pantai setempat.

Wisata snorkeling merupakan salah satu destinasi wisata yang digemari wisatawan lokal, maupun luar kota. Seperti yang dilakukan Nadia (20), salah seorang pengunjung asal Kraksaan. Ia mengaku sengaja berwisata snorkling pada hari libur, lantaran suasananya ramai.

“Senang sekali bisa snorkling bersama keluarga, musim angina sih emang tapi aman karena disiapkn segala sesuatunya,” tukas Nadia, Minggu (8/7/2018).

Sebagai informasi, biaya untuk wisata ‘Snorkeling’ kelas VIP sebesar Rp 100 ribu. Pengunjung sudah bisa menikmati biota laut yang indah, dengan “Banana Boat”.

Menurut Fauziah, salah satu pengelola snorkeling mengatakan, jika di hari minggu saat in ada sekitar 200 wisatawan, yang berwisata snorkeling.

“Ada 200 an pengunjung terdata masuk, mereka dari berbagai kota termasuk wistawan local juga ada,” kata Fauziah. Tambahnya, cuaca buruk angin yang terjadi beberapa hari ini tidak mempengaruhi pengunjung snorkling.

“Musim angin ini masih tetap rame, karena perairan Gili bukan lautan lepas. Ya tetap meski begitu waspada dan kami sudah menyiapkan savety snorklingnya,” ujar Fauziah.

Fauziah memperkirakan, jika animo pengunjung akan terus bertambah. Pasalnya jam snorkling masih terus dibuka sampai tutup pada jam 17.00 WIB. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Achmad Kifly

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Trending di Lingkungan