Menu

Mode Gelap
Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

Regional · 16 Jun 2018 02:46 WIB

Hari Ini, Jamaah Aboge Gelar Sholat Ied


					Hari Ini, Jamaah Aboge Gelar Sholat Ied Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puluhan jamaah Alif Rabo Wage (Aboge) di Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, melaksanakan sholat Idul Fitri, Sabtu (16/6/2018). Perayaan jamaah ini berselisih sehari dibanding ketetapan pemerintah.

Berdasarkan pantauan PANTURA7.com, jamaah Aboge melaksanakan salat Ied sekitar pukul 06.30 WIB di Masjid Al Barokah, desa setempat. Jamaah Aboge ini perpedoman pada kitab Mujarobah atau kitab Jawa kuno, yang berkeyakinan bahwa Iedul Fitri jatuh pada Sabtu Pahing, hari ini.

Perhitungan lebaran jamaah Aboge tahun ini adalah Waljiro atau satu Syawal yang jatuh pada hari yang loro atau tanggal kedua dari bulan Hijriyah. Dengaj demikian, lebaran jemaah Aboge jatuh pada Sabtu Pahing.

Usai menggelar salat Ied, acara dilanjutkan dengan saling bermaafan antar warga. Warga kemudian menggelar selamatan dengan makan tumpeng yang dibawa dari rumah masing-masing . Acara terebut sekaligus sebagai wujud kebersamaan antar warga.

Ustadz Budin tokoh Aboge setempat mengatakan, perhitungan Aboge dalam menetapkan lebaran maupun awak Ramadhan, hampir selalu tidak sama dengan perhitungan pemerintah. Biasanya berselisih satu hingga dua hari.

“Kami ada patokan sendiri berdasarkan Kitab Mujarrobat yang sudah jadi pedoman turun temurun. Hari ini kami berlebaran, tidak ada masalah meski pemerintah menetapkan Iedul Fitri kemarin,” ujar Ustadz Budin

Tak hanya sholat, jamaah Aboge juga rutin melaksanakan tradisi makan bersama dengan bekal yang dibawa jamaah dari rumah masing-masing. “Ini simbol tang menunjukkan persaudaraan kami,” papar Ustadz Budin singkat.

Di Kabupaten Probolinggo diperkirakan terdapat sekitar 1.000 jamaah Aboge. Mereka tersebar di tujuh desa di empat kecamatan berbeda, diantaranya di Kecamatan Leces, Dringu, Bantaran, dan Kuripan. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Trending di Religi & Pesantren