Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Politik Dan Pemerintahan · 3 Mei 2018 16:19 WIB

Khofifah Bakal Pangkas Pengganguran Lulusan SMA/SMK Dengan Dua Cara ini


					Khofifah  Bakal Pangkas Pengganguran Lulusan SMA/SMK Dengan Dua Cara ini Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengumuman kelulusan SMA/SMK dan sederajat yang berlangsung hari ini tak luput dari sorotan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Sebab, kelulusan siswa-siswi  tingkatt menengat itu berpotensi menambah pengangguran terdidik di Jawa Timur.

Mengantisipasi hal itu, Khofifah dan Cawagub Emil Elistianto Dardak sudah menyiapkan dua strategi khusus, agar jumlah pengangguran di Jatim tidak semakin meningkat. Strategi ini akan ia genjot manakala terpilih sebagai pemimpin di Jawa Timur.

Dua strategi Khofifah, yang pertama bahwa lulusan SMA/SMK harus magang di perusahaan, bukan di BLK (Balai Latihan Kerja, red) sehingga mereka mengerti suasana kerja yang sebenarnya, bukan bertemu instruktur.

“Yang kedua , kami akan kembangan millenial job centre,” kata Khofifah disela-sela kunjungannya di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis (3/5/2018).

Untuk merealisasikan program itu, jelas mantan Menteri Sosial RI itu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha Jawa Timur, terkait tempat magang bagi lulusan tahun ini. Hasilnya pun, klaim Khofifah, sangat positif.

“Saya sampaikan kepada mereka terkait tempat magang untuk para siswa-siswi lulusan tahun ini, dan mereka menyatakan sudah menyiapkan tempat magang gratis,” papar Khofifah menjelaskan.

Sedangkan konsep millenial job centre, menurut Khofifah, pola itu sudah diterapkan di Kabupaten Trenggalek, wilayah asal Emil Dardak. “Dengan ini, saya berharap mereka yang baru lulus SMA, SMK atau MA mendapatkan pekerjaan dengan magang atau berinovasi melalui  millenial job centre,” tutup dia. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Trending di Regional