Menu

Mode Gelap
Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji Truk Pasir Terguling di Jalur Lahar Gunung Semeru, Sopir Selamat Bupati Gus Haris Dorong K-Sarbumusi jadi Katalisator Kesejahteraan Buruh dan Pertumbuhan Industri di Probolinggo Ditabrak Saat Menyeberang, Siswa SD di Pasuruan Tewas, Pelaku Kabur Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

Hukum & Kriminal · 29 Mar 2018 13:51 WIB

6 PSK Digaruk Polisi Saat Mangkal di Warung Lokalisasi Asembagus


					6 PSK Digaruk Polisi Saat Mangkal di Warung Lokalisasi Asembagus Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak enam wanita yang diduga menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK), digaruk Satuan Sabhara Polres Probolinggo di sejumlah warung remang-remang di Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (29/3/2018).

Enam PSK yang diamankan petugas diketahui adalah LN (20) warga Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso; SW (20) warga Desa Jember, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember; SF (28) warga Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan; lalu AK (32) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Dua wanita yang juga terjaring adalah MM (65) warga Desa Karangrejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, ST (59) warga Desa Randuagung, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Begitu terjaring, ke-enam wanita pemuas lelaki hidung belang ini langsung dibawa ke Polres Probolinggo.

Kasat Sabhara Polres Probolinggo, AKP Istono mengatakan razia penyakit masyarakat di warung remang-remang sengaja dilakukan karena kawasan tersebut selalu menjadi ladang subur bisnis prostitusi. Meski razia sering dilakukan, namun keberadaan PSK justru kian tak terbendung.

“Kami amankan enam PSK, kebanyakan dari luar Probolinggo. Pantauan kami, mereka ini wajah baru di kawasan Kraksaan, tapi untuk di daerah sini saja, kalau di daerah lain sepertinya sudah lama,” kata Istono di Mapolres Probolinggo.

Untuk selanjutnya, para PSK ini akan ditangani lebih lanjut dengan diberi pembinaan. Setelahnya, mereka akan diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo. “Mereka kena tipiring, lalu dipulangkan ke daerah asalnya,” Istono menegaskan.

Salah satu PSK, LN mengaku tak punya pilihan lain untuk menopang biaya hidup selain terjun ke dunia prostitusi. Sebab, kata LN, ia sudah menjadi janda dam harus menghidupi kedua orang tuanya. “Mau kerja apa kalau gak begini mas, saya dan orang tua butuh makan,” ratapnya. (*)

 

 

Penulis : Moh. Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka

9 Mei 2025 - 18:19 WIB

Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji

9 Mei 2025 - 17:45 WIB

Ditabrak Saat Menyeberang, Siswa SD di Pasuruan Tewas, Pelaku Kabur

9 Mei 2025 - 16:10 WIB

Polres Probolinggo Bentuk Tim Gabungan Usut Tragedi Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan

9 Mei 2025 - 14:34 WIB

Lumajang Gagal Lindungi Anak, Proses Kasus Pemerkosaan oleh Ayah Kandung Berjalan Lamban

9 Mei 2025 - 09:45 WIB

Penertiban Tambang Pasir Ilegal di Lereng Semeru Ricuh, Polisi Dihadang Warga

8 Mei 2025 - 23:16 WIB

Aparat Dinilai tak Serius, NU Bakal Kerahkan Banser Berantas Miras

8 Mei 2025 - 20:49 WIB

Teror Pembacokan Komplotan Tak Dikenal Menimpa Warga Jember di Lumajang, Motif Masih Misterius

8 Mei 2025 - 19:22 WIB

Korupsi Dana Hibah Hampir Rp600 Juta, Bendahara Sekolah asal Maron Ditahan

8 Mei 2025 - 18:45 WIB

Trending di Hukum & Kriminal