Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Ekonomi · 27 Mar 2018 09:29 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Kota Probolinggo Meningkat Pesat, Jawa Timur Terlampaui


					Pertumbuhan Ekonomi Kota Probolinggo Meningkat Pesat, Jawa Timur Terlampaui Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Lesunya pertumbuhan ekonomi global tak membuat roda perekonomian di Kota Probolinggo turut lesu. Sebaliknya, laju pertumbuhan ekonomi di kota seribu taman ini mengalami pertumbuhan signifikan. Hal ini terungkap saat Pemkot Probolinggo menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Gedung Puri Manggala Bhakti.

Dalam kurun waktu 2015-2017, laju perekonomian Kota Probolinggo alami peningkatan sebesar 0,34%. Bahkan pada 2016 lalu kenaikanya mencapai 5,88%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur yang hanya 5,57%.

Sementara pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,9%. Selain itu, pendapatan perkapita Kota Probolinggo tercatat sebesar Rp. 35,2 juta per orang per tahun. Angka ini menjadi salah satu pencapaian terbaik di Provinsi Jawa Timur.

“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo setiap tahun meningkat, bahkan capaian pertumbuhannya melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur. Saya bangga, empat tahun memimpin mampu meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Walikota Probolinggo Rukmini, Selasa (27/3/2018).

Kebanggaan lain bagi Rukmini, pertumbuhan ekonomi juga berimbas pada peningkatan kualitas pembangunan manusia. Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Probolinggo mengalami peningkatan dengan kisaran 0,5% per tahun. Selain itu, angka kemiskinan tahun 2014 – 2017 mengalami penurunan sebesar 2,07% per tahun.

“Salah satu kunci keberhasilannya adalah dengan menggelar Musrenbang, yang menjadi rangkaian proses strategis ebagai wahana untuk berdiskusi, berembug antar stakeholder, baik pemerintah, akademisi, swasta, maupun masyarakat yang menjadi momentum penting dalam mengakomodir usulan-usulan pembangunan dari bawah,” papar Rukmini.

Dalam Musrenbang tahun ini, terdapat 2.022 usulan dari lima kecamatan se-Kota Probolinggo dengan nominal sebesar Rp 159.469.838.971. dari jumlah itu, sebanyak 637 usulan disetujui forum Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dengan nominal Rp. 47.683.877.892.

Kepala Bappeda dan Litbang Kota Probolinggo Budiono Wirawan menjelaskan, Musrenbang digelar untuk mewujudkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan keterpaduan antara rancangan kerja SKPD dan RKPD. “Targetnya, ada pencapaian sasaran prioritas pembangunan di tahun 2019,” jelasnya. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi