Menu

Mode Gelap
Ironi Oknum Satpol PP Lumajang, Penegak Perda yang Diduga Dalangi Penganiayaan Libur Waisak, 10 Ribu Penumpang Sesaki KAI wilayah Daop 9 Jember Tragis! Dua Bocah Meninggal saat Mandi di Air Terjun Bidadari Kayangan Probolinggo Akademisi Desa Aparat Penegak Hukum Serius Berantas Miras di Probolinggo Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera Desakan Pencopotan Kades Temenggungan Usai Tragedi Pesta Miras kian Menguat

Politik Dan Pemerintahan · 24 Feb 2018 15:02 WIB

Dongkrak Partisipasi Pemilih, KPU Jatim Optimalkan Akademisi


					Dongkrak Partisipasi Pemilih, KPU Jatim Optimalkan Akademisi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mengajak para akademisi dan pemilih pemula, lebih aktif dalam pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, 27 Juni nanti. Sebab, partisipasi dua kelompok ini, dapat menjadi pelopor sekaligus agen sosialisasi, untuk mendongkrak partisipasi kelompok pemilih lain.

Komisioner KPU Jatim Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro menyebut, pola berfikir kritis yang dimiliki akademisi, mahasiswa dan pemilih pemula seperti pelajar, memungkinkan kelompok ini menyampaikan informasi pilkada secara akurat, tanpa keberpihakan.

“Kelompok ini sangat ideal untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas, tanpa kwatir bakal ada intervensi,” cetus Gogot saat memberikan sosialisasi pilkada di Ponpes Nurul Hidayah, Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (23/2/2018).

Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro memberikan sosialisasi pilkada 2018 kepada mahasiswa dan akademisi. (maf)

Pentingnya peranan kelompok ini, jelas Gogot, membuat pihaknya selalu memprioritaskan para akademisi dan pemilih pemuda dalam setiap giat sosialisasi di Jawa Timur. “Ending terakhirnya yaitu kesukarelaan untuk berpartisipasi di dalam pilkada,” imbuhnya.

Sukses tidaknya pilkada, menurut mantan Komisioner KPU Jember ini, salah satu indikator utamanya bisa dilihat dari jumlah pemilih. Dalam hal ini, masyarakat melaksanakan kewenangannya sebagai warga negara tanpa embel-embel money politic atau sekedar ikut-ikutan.

“Idealnya, masyarakat memilih calon yang sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Jadi bukan karena tekanan apalagi terpengaruh uang,” pungkasnya dihadapan ratusan peserta sosialisasi. (em/arf).

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspadai Politik Identitas dalam Pilkada 2024, Polres Lumajang Siagakan 3.950 Personel Keamanan

19 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Dapat Arahan dari Presiden, Begini Respon Pj Bupati Probolinggo

31 Oktober 2023 - 16:34 WIB

Loncat Partai, Dua Legislator Hanura Lumajang Diganti 

30 Oktober 2023 - 19:51 WIB

PAW DPRD Kabupaten Probolinggo, Mahrus Bakal Gantikan Mukhali

18 Oktober 2023 - 17:27 WIB

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

11 Oktober 2023 - 17:10 WIB

Heboh! Baliho Ketua Gerindra Lumajang Bersanding dengan Ganjar Pranowo Bertebaran

4 Oktober 2023 - 19:01 WIB

ASN Dilarang Sukai, Komentar, dan Bagikan Akun Medsos Pemenangan Pemilu

3 Oktober 2023 - 17:54 WIB

Lagi, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Pindah Parpol

3 Oktober 2023 - 17:50 WIB

Reog Ponorogo Sosialisasikan Pemilu 2024 di Lumajang

29 September 2023 - 19:02 WIB

Trending di Politik Dan Pemerintahan