PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mengajak para akademisi dan pemilih pemula, lebih aktif dalam pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, 27 Juni nanti. Sebab, partisipasi dua kelompok ini, dapat menjadi pelopor sekaligus agen sosialisasi, untuk mendongkrak partisipasi kelompok pemilih lain.
Komisioner KPU Jatim Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro menyebut, pola berfikir kritis yang dimiliki akademisi, mahasiswa dan pemilih pemula seperti pelajar, memungkinkan kelompok ini menyampaikan informasi pilkada secara akurat, tanpa keberpihakan.
“Kelompok ini sangat ideal untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas, tanpa kwatir bakal ada intervensi,” cetus Gogot saat memberikan sosialisasi pilkada di Ponpes Nurul Hidayah, Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (23/2/2018).

Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro memberikan sosialisasi pilkada 2018 kepada mahasiswa dan akademisi. (maf)
Pentingnya peranan kelompok ini, jelas Gogot, membuat pihaknya selalu memprioritaskan para akademisi dan pemilih pemuda dalam setiap giat sosialisasi di Jawa Timur. “Ending terakhirnya yaitu kesukarelaan untuk berpartisipasi di dalam pilkada,” imbuhnya.
Sukses tidaknya pilkada, menurut mantan Komisioner KPU Jember ini, salah satu indikator utamanya bisa dilihat dari jumlah pemilih. Dalam hal ini, masyarakat melaksanakan kewenangannya sebagai warga negara tanpa embel-embel money politic atau sekedar ikut-ikutan.
“Idealnya, masyarakat memilih calon yang sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Jadi bukan karena tekanan apalagi terpengaruh uang,” pungkasnya dihadapan ratusan peserta sosialisasi. (em/arf).
Tinggalkan Balasan