Menu

Mode Gelap
Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga Hindari Razia Polisi, Puluhan Motor Disembunyikan di Semak-semak Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling Potensi Hilang dari Pajak Pasir Rp16 Miliar, Bupati Lumajang Perketat Penjagaan di Pos Pajak MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

Kesehatan · 17 Feb 2018 12:00 WIB

Cegah Difteri, Dinkes Kabupaten Probolinggo Bakal Terapkan Imunisasi ORI


					Cegah Difteri, Dinkes Kabupaten Probolinggo Bakal Terapkan Imunisasi ORI Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Difteri adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium dan biasanya menyerang amandel, tenggorokan, hidung, serta kulit. Penyakit ini menyebar dengan cepat melalui partikel udara lewat batuk, bersin, atau tertawa tanpa disadari penderita.

Untuk mengurangi penyebaran penyakit difteri ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo bakal bergerak dengan menggelar imunisasi serentak berupa Oubreak Response Immunization (ORI) yaitu pemberian imunisasi pentavalent.

Imunisasi ini merupakan pemberian vaksin kombinasi antara DPT, HB, dan Hib, yang ditengarai lebih unggul jika dibandingkan program imunisasi sebelumnya. Imunisasi ORI akan dilaksanakan sebanyak 3 putaran dengan sasaran anak usia 1-19 tahun dengan interval 0-5-4 bulan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Shodiq Tjahjono mengatakan, pemberian imunisasi ORI ditargetkan dapat menurunkan angka kematian akibat difteri dan memutus mata rantai penularan penyakit mematikan tersebut.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberi informasi dan pemahaman akan pentingnya ORI, kami harap dukungan dari masyarakan agar program ORI di Kabupaten Probolinggo berhasil maksimal,” tutur dr. Shodiq, Sabtu (17/2/2018).

Untuk jadwal ORI difteri, lanjut dr. Shodiq, pihaknya akan memulai secara serentak pertengahan bulan ini. Putaran pertama pada tanggal 15 Pebruari-10 Maret 2018, putaran kedua 2-31 Juli 2018 dan putaran ketiga berlangsung pada 1-30 Nopember 2018.

“Target kami kegiatan ORI difteri ini minimal 90% tepat sasaran, agar masyarakat di Kabupaten Probolinggo terhindar dari penyakit yang menyerang organ tubuh pada bagian tenggorokan ini,” imbuh dr. Shodiq. (din/arf).

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan