PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Jelang pemilihan bupati – wakil bupati Probolinggo, internal DPC PKB Kabupaten Probolinggo terus bergejolak. Bahkan sejumlah anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-KB) DPRD setempat, melakukan manuver politik dengan mendukung kandidat dari partai lain.
Padahal PKB yang berkoalisi dengan Partai Demokrat telah mengusung A. Malik Haramain – KH. Muzayyan Badri, untuk menantang duet petahana, P. Tantriana Sari – HA. Timbul Prihandjoko (HATI). Dua pasangan calon (paslon) ini, hampir pasti bakal berduel, setelah paslon dari jalur perseorangan, Jumanto – Imaddudin (JADI) tak lolos verifikasi.
Pasca dukungan terbuka yang dilakukan F-KB Sofatur Rohmiah kepada paslon HATI beberapa hari lalu, sikap serupa kini dilakukan oleh HA. Musayyib Nahrawi. Politisi yang menjabat sebagai wakil ketua di DPRD Kabupaten Probolinggo F-PB ini, menyatakan mendukung pasangan HATI.
“Perlu saya sampaikan, untuk pilbup nanti saya mendukung bahkan akan menjadi juru kampanye HATI. Kenapa? karena pasangan ini sudah terbukti kinerja dan prestasinya. Silahkan PKB usung Malik, tapi saya tidak akan mendukungnya,” papar Musayyib, Rabu (24/1/2018).
Selain minimnya pengalaman birokrasi, lanjut Musayyib, ia memilih mendukung HATI karena Malik tak dibekali kemampuan mumpuni dalam memimpin partai. Salah satunya terbukti saat Malik mencopot dirinya sebagai anggota dewan. Namun keputusan itu menurut Musayyib tumpul, karena saat ini ia masih menjabat.
“Berhentikan saya saja gak bisa, apalagi memimpin Kabupaten Probolinggo?? Masyarakat Kabupaten Probolinggo itu jutaan orang bukan hanya satu orang,” tandas politisi asal Kecamatan Paiton ini.
Ditempat terpisah, A. Malik Haramain, mengatakan penolakan Musayyib terhadap dirinya tidak berpengaruh tehradap proses pencalonan dalam pilkada. Malik juga memastikan bahwa proses pergantian antar waktu (PAW) Musayyib di parlemen sudah memasuki tingkat kasasi.
“Sudah dalam proses PAW, Insyaallah sebentar lagi diputus,” terang Malik yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo.
Sebagaimana diketahui, Musayyib dicopot sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo berdasarkan SK DPP PKB nomor 13316/DPP-03/VI/A.1/III/2016 tentang Penetapan Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo Periode 2014-2019, tertanggal 16 Maret 2016. Musayyib dipecat karena dianggap tak mampu mempertanggung jawabkan keuangan partai senilai Rp. 400 juta selama menjadi wakil rakyat dari F-KB. (din/arf).
Tinggalkan Balasan