Menu

Mode Gelap
Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

Politik Dan Pemerintahan · 11 Jan 2018 13:44 WIB

Kapolda Jatim Sebut Probolinggo Zona Rawan Keamanan Pilkada


					Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin. Perbesar

Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin.

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, bakal menerjunkan sedikitnya 33.000 personel keamanan untuk mengamankan pilkada serentak, pada 27 Juni 2018 mendatang. Pengamanan dilakukan menyebar di 18 Kota/Kabupaten yang tengah menggelar pesta demokrasi itu.

Kapolda Jatim, Irjen Machmud Arifin menjelaskan, puluhan ribu personel yang diterjunkan dalam pengamanan itu merupakan personel gabungan dari anggota Polri dan prajurit TNI. Sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kodam V Brawijaya, terkait kesiapsiagaan pengamanan nanti.

“Kita siapkan 27 ribu personel dari Polri dan 6 ribu prajurit TNI. Semoga tidak ada kerusuhan sehingga kita tidak perlu minta bantuan personel keamanan dari daerah lain,” terang Kapolda seusai meresmikan kantor pusat Aliansi Ulama Aswaja se Tapal Kuda (Autada) di Pondok Pesantren Nurul Qodim, Desa Kalikajar  Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/1/2018).

Di Jawa Timur, kata Kapolda, terdapat 18 Kota/Kabupaten yang menggelar pilkada ditambah gelaran Pilgub Jatim. Dari belasan daerah tersebut, terdapat sejumlah daerah yang dinyatakan rawan ricuh, yakni wilayah di Pulau Madura dan Tapal Kuda. “Termasuk Probolinggo, kan masuk wilayah Tapal Kuda,” tandas perwira kelahiran Ketintang, Surabaya, 6 September 1960 itu.

Probolinggo yang dimaksud, meliputi Kota dan Kabupaten Probolinggo, karena sama-sama menyelenggarakan pilkada. Sementara wilayah lain di zona Tapal Kuda yang menggelar pilkada tahun 2018 adalan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Bondowoso.

Ketua MUI Jatim, KH Abdussomad Buchori dilokasi yang sama mengatakan, momentum pilkada selayaknya tidak dijadikan wadah untuk memecah belah bangsa.  Olah karenanya, keberadaan Autada sangat penting, karena tidak hanya menjadi filter bagi penyimpangan aqidah, namun juga berfungsi menjaga keutuhan NKRI.

“Memasuki tahun politik, semua ulama akan berkumpul di kantor ini untuk mendiskusikan banyak hal, baik tentang aqidah atau pun tentang politik, tapi bukan politik praktis tapi ideololgi politik untuk menyelamatkan negara” jelas KH Abdussomad. (din/arf).

 

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Trending di Regional