Menu

Mode Gelap
Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas Distribusi BBM ke Jember Terganggu, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok

Lingkungan · 2 Des 2017 08:03 WIB

Warga Peraih 11 Piala Adipura Mengeluh Soal Sampah


					Warga Peraih 11 Piala Adipura Mengeluh Soal Sampah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menyandang predikat sebagai kota peraih piala Adipura 11 kali berturut-turut, tak lantas membuat Kota Probolinggo konsisten menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan. Buktinya, tumpukan sampah yang meluber ke jalan di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) masih jamak ditemui.

Salah satunya terlihat di Jl. S Parman, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Sejak sepekan terakhir, warga setempat dibuat resah karena tumpukan sampah tak terurus. Selain terbawa ke jalan saat hujan turun, tumpukan sampah ini menimbulkan bau tidak sedap, sehingga menyebabkan pencemaran udara di kawasan tersebut.

“Sudah seminggu numpuk mas, gak ada yang ngangkut. Padahal biasanya ada truk yang rutin mengambilnya. Bagi warga ini sangat menggangu, apalagi lokasinya ditengah pemukiman, dekat dengan sekolah dan tempat ibadah,” keluh Wiji (40), salah satu warga setempat, Sabtu (2/12/2017).

Tak hanya mengeluh, sejumlah warga menurut Wiji, sudah melaporkan tumpukan sampah yang berdekatan dengan rel perlintasan KA itu ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Probolinggo. Hanya saja, kata Wiji, belum ada tindakan nyata, tumpukan sampah masih terlihat menggunung.

“Sudah kami laporkan ke DLH, tapi kok sampahnya justru tambah banyak. Apa ada kendala untuk mengurus sampah ini? Mohon segera ditindaklanjuti laporan kami,” ratapnya.

Sementara Kepala DLH Kota Probolinggo, Tutang Heru Aribowo, hingga berita ini ditulis belum bisa dimintai konfirmasi terkait polemik sampah ini. Beberapa kali ditelpon, nomornya justru bernada dialihkan.

Terakhir kali, piala Adipura diraih Kota Probolinggo pada Rabu, (2/8/2017) lalu. Saat itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar yang menyerahkan piala kepada Walikota Probolinggo Rukmini, di Gedung Manggala Wanabakti Kementeriaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta. (em/arf).

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Trending di Lingkungan