Menu

Mode Gelap
Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025 Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

Lingkungan · 2 Des 2017 08:03 WIB

Warga Peraih 11 Piala Adipura Mengeluh Soal Sampah


					Warga Peraih 11 Piala Adipura Mengeluh Soal Sampah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menyandang predikat sebagai kota peraih piala Adipura 11 kali berturut-turut, tak lantas membuat Kota Probolinggo konsisten menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan. Buktinya, tumpukan sampah yang meluber ke jalan di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) masih jamak ditemui.

Salah satunya terlihat di Jl. S Parman, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Sejak sepekan terakhir, warga setempat dibuat resah karena tumpukan sampah tak terurus. Selain terbawa ke jalan saat hujan turun, tumpukan sampah ini menimbulkan bau tidak sedap, sehingga menyebabkan pencemaran udara di kawasan tersebut.

“Sudah seminggu numpuk mas, gak ada yang ngangkut. Padahal biasanya ada truk yang rutin mengambilnya. Bagi warga ini sangat menggangu, apalagi lokasinya ditengah pemukiman, dekat dengan sekolah dan tempat ibadah,” keluh Wiji (40), salah satu warga setempat, Sabtu (2/12/2017).

Tak hanya mengeluh, sejumlah warga menurut Wiji, sudah melaporkan tumpukan sampah yang berdekatan dengan rel perlintasan KA itu ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Probolinggo. Hanya saja, kata Wiji, belum ada tindakan nyata, tumpukan sampah masih terlihat menggunung.

“Sudah kami laporkan ke DLH, tapi kok sampahnya justru tambah banyak. Apa ada kendala untuk mengurus sampah ini? Mohon segera ditindaklanjuti laporan kami,” ratapnya.

Sementara Kepala DLH Kota Probolinggo, Tutang Heru Aribowo, hingga berita ini ditulis belum bisa dimintai konfirmasi terkait polemik sampah ini. Beberapa kali ditelpon, nomornya justru bernada dialihkan.

Terakhir kali, piala Adipura diraih Kota Probolinggo pada Rabu, (2/8/2017) lalu. Saat itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar yang menyerahkan piala kepada Walikota Probolinggo Rukmini, di Gedung Manggala Wanabakti Kementeriaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta. (em/arf).

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan