Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

Lingkungan · 20 Okt 2017 07:43 WIB

Picu Kerusakan Jalan, Warga Hadang Truk Proyek SPAM Umbulan


					Warga Menghadang truk pengangkut material Proyek SPAM Umbulan di Pasuruan, Jum'at (20/10/2017). Perbesar

Warga Menghadang truk pengangkut material Proyek SPAM Umbulan di Pasuruan, Jum'at (20/10/2017).

PASURUAN-PANTURA7.com, Puluhan warga Dusun Kedungwaru, Desa Sedipan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, melakukan penghadangan terhadap truk pengangkut material tanah untuk Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Jum’at (20/10/2017).

Massa menolak kendaraan besar itu melintasi jalan perkampungan, karena dianggap merugikan warga. Pasalnya, selain jalan desa mudah rusak, warga juga keberatan material yang diangkut mennyebabkan debu bertebaran sehingga menyebabkan polusi udara.

“Kami sudah mencoba mendiskusikan hal ini dengan pihak pemerintahan desa, namun gak ada hasilnya. Jalan desa rusak, polusi dimana-mana, bahkan kegiatan usaha juga terganggu. Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab,” geram Muhammad, salah satu warga setempat.

Aksi penolakan warga tak main-main, mereka bahkan bergerombol di badan jalan yang menjadi akses masuk menuju Proyek SPAM Umbulan. Massa juga membentangkan spanduk penolakan. “Untuk sementara, kami minta proyek Umbulan dihentikan dulu sebelum ada tanggung jawab, baik dari pengelola proyek atau pihak desa,” ujarnya Muhamad.

Tak ingin aksi warga berbuntut panjang, Muspika Kecamatan Winongan dan pihak desa kemudian membujuk warga untuk melakukan mediasi dengan menejemen PT. Cipta Panji Manunggal (CPM), selaku kontraktor pelaksana Proyek SPAM Umbulan di balai desa setempat.

Dalam dialog itu, PT. CPM mengaku bahwa tuntutan warga mayoritas diluar kewenangan mereka. Pasalnya, PT. CPM hanya melakukan kontruksi proyek yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Namun pihak kontraktor berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada perusahaan.

“Kami hanya pelaksana yang mengerjakan pekerjaan sesuai ketentuan dari perusahaan. Tuntutan warga ini diluar kewenangan kami, namun kami akan sammpaikan keluhan warga kepada perusahaan. Yang jelas, tidak ada intimidasi dari kami,” kata Harun, perwakilan dari menejemen PT. CPM yang datang menemui massa. (ata/ela).

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Trending di Peristiwa