Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

Lingkungan · 7 Sep 2017 06:10 WIB

Perusahaan Listrik Asal Laos, ‘Ngaji’ Pertanian Organik di Probolinggo


					Perwakilan Electricite Du Laos (EDL) dari Laos saat studi banding di Pameran pertanian organik di Desa Mojolegi Kecamatan Gading, Rabu (6/9/2017) Perbesar

Perwakilan Electricite Du Laos (EDL) dari Laos saat studi banding di Pameran pertanian organik di Desa Mojolegi Kecamatan Gading, Rabu (6/9/2017)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Program corporate social responsibility (CSR) berbasis lingkungan yang dikelola PT. Pembangkit Jawa-Bali (PJB) UP Paiton Probolinggo, memantik ketertarikan dari warga asing. Salah satunya adalah perwakilan perusahaan listrik Electricite Du Laos (EDL) dari Laos, yang mengunjungi CSR Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Alam Hijau di Desa Mojolegi, Kecamatan Gading, Rabu (06/9/2017).

Mereka ingin belajar pengelolaan CSR berbasis lingkungan berupa jejaring pertanian berkelanjutan berbasis sistem organik, yang diterapkan oleh kelompok itu. selain itu, mereka juga menikmati sejumlah makanan produk Gapoktan, seperti keripik pisang dan ketela pohon.

Delegasi perwakilan dari EDL itu, menyatakan pihaknya ingin belajar tentang program yang dimiliki anak perusahaan PLN tersebut untuk disalurkan ke pemerintah Laos. Jika memungkingkan, progam ini akan diterapkan ke masyarakat Laos sekembalinya mereka dari Indonesia.

“Kami memilih program CSR yang mendorong perekonomian. Kami ingin menggali lebih dalam tentang pertanian berkelanjutan berbasis sistem pertanian organik yang dikelola PT. PJB Paiton. Nantinya, kami ingin menjalin kerja sama dengan program lainnya,” terang r Environment Division Manager EDL Vilaxay Thiravong, usai berkeliling di lokasi pameran Gapoktan Mojolegi.

Sistem Pertanian Organik, menurut Vilaxay ,sangat menarik dari sisi pengelolaan maupun kiprahnya dalam mendorong keaktifan masyarakat.  Namun sistem ini tidak segampang program CSR lain, karena menuntut partisipasi penuh masyarakt, disamping tetap concern menjaga keasrian lingkungkan.

“Untuk negara dengan mayoritas penduduk agraris seperti negara kami, CSR berbasis lingkugan tentu akan lebih bisa diterima. Kesadaran warga sudah sangat tinggi, sehinggga bisnis dan tata kelola pertanian organik bisa menjadi opsi menarik,” tandas Vilaxay.

Manager Keuangan dan Administrasi PT. PJB unit Paiton, Hendang Suroso, mengaku tersanjung program yang dikelolanya mendapat pengakuan bahkan menjadi rujukanstudi banding oleh  Electricite Du Laos. Selain di Desa Mojolegi , tim EDL juga mengunjungi pertanian organik di Desa Ranuwurung, Kecamatan Gading.

“Sistem pertanian ini sejatinya untuk meningkatkan produk daya di masyarakat Gading, kami tidak menyangka jika CSR ini justru menarik perhatian tim EDP dari Laos. Artinya, program yang kami kelola diakui asas mamfaatnya oleh negara lain,” ujar Hendang Suroyo.

Saat ini, sistem Pertanian Organik yang mendapat pendampingan dari perusahaan masih sekitar 50 Gapoktan. “Baru 50 Gapoktan yang tergabung dan menghilangkan ketergantungan mereka pada pupuk serta pestisida kimia. Harapan, kelompok ini bertambah dengan memunculkan kelompok tani baru,” tutup Hendang. (em/ela).

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Trending di Lingkungan