Menu

Mode Gelap
Serapan Gabah Lampau Target Nasional, Pemkab Jember Bagikan Beras kepada Warga Pra Sejahtera Beringas! Maling Gasak 2 Motor milik Jamaah Masjid di Kota Probolinggo Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

Politik Dan Pemerintahan · 24 Agu 2017 10:51 WIB

Tekan Kematian Ibu, Pemkab Probolinggo Canangkan Kampung KB


					Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari saat memberikan sambutan dalam pencanangan Kampung KB, Kamis (24/8/2017) Perbesar

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari saat memberikan sambutan dalam pencanangan Kampung KB, Kamis (24/8/2017)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten Probolinggo mencanangkan kampung Keluarga Berencana (KB) untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Gizi buruk. Langkah awal pencanangan program ini, dengan pengukuhan pengurus Koalisi Kependudukan periode 2017-20122 dan kursus pranikah, di Desa Brabe Kecamatan Maron, Kamis (24/8/2017) pagi.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengukuhkan langsung koalisi ini. Dalam sambutannya pasca pengukuhan, orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo ini meminta, Koalisi Kependudukan dapat memperkuat peran pemerintah dalam pembangunan kependudukan.

“Selain memperkuat peran pemerintah daerah, koalisi ini saya harapkan dapat melakukan advokasi dalam pembangunan kependudukan. Harapan lain adalah memberikan saran dan lumbung pikir bagi pengambil kebijakan kaitannya dengan pembangunan kependudukan,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, koalisi kependudukan akan menjadi mitra yang kuat dalam membantu menurunkan laju pertumbuhan pendudukan maupun dalam melakukan analisa dan kajian-kajian terhadap dampak dari isu-isu kependudukan.

“Kolalisi ini akan sangat membantu menekan tingginya angka kelahiran, yang kian tak terkendali. Kedepan, koalisi ini juga akan membuat grand desain dan penyelesaian kependudukan, parameter, workshop serta seminar kependudukan,” terang dr. Anang kepada PANTURA7.com.

Sekedar diketahui, Kabupaten Probolinggo merupakan peringkat tiga tertinggi Angka Kematian Ibu sepanjang tahun 2016 lalu. Selain itu, Kabupaten Probolinggo termasuk daerah tertinggi dalam kategori gizi buruk kronis di Jawa Timur. “Jadi, salah satu upaya untuk menanggulanginya adalah dengan pencanangan kampung KB,” tutup dr. Anang. (em/ela).

 

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Serapan Gabah Lampau Target Nasional, Pemkab Jember Bagikan Beras kepada Warga Pra Sejahtera

18 Juli 2025 - 08:04 WIB

Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada

17 Juli 2025 - 18:01 WIB

Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang

17 Juli 2025 - 16:38 WIB

Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo

17 Juli 2025 - 16:08 WIB

Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim

17 Juli 2025 - 15:17 WIB

Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot

17 Juli 2025 - 14:49 WIB

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang

15 Juli 2025 - 20:00 WIB

Trending di Sosial