Menu

Mode Gelap
Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

Politik Dan Pemerintahan · 24 Agu 2017 10:51 WIB

Tekan Kematian Ibu, Pemkab Probolinggo Canangkan Kampung KB


					Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari saat memberikan sambutan dalam pencanangan Kampung KB, Kamis (24/8/2017) Perbesar

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari saat memberikan sambutan dalam pencanangan Kampung KB, Kamis (24/8/2017)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten Probolinggo mencanangkan kampung Keluarga Berencana (KB) untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Gizi buruk. Langkah awal pencanangan program ini, dengan pengukuhan pengurus Koalisi Kependudukan periode 2017-20122 dan kursus pranikah, di Desa Brabe Kecamatan Maron, Kamis (24/8/2017) pagi.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengukuhkan langsung koalisi ini. Dalam sambutannya pasca pengukuhan, orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo ini meminta, Koalisi Kependudukan dapat memperkuat peran pemerintah dalam pembangunan kependudukan.

“Selain memperkuat peran pemerintah daerah, koalisi ini saya harapkan dapat melakukan advokasi dalam pembangunan kependudukan. Harapan lain adalah memberikan saran dan lumbung pikir bagi pengambil kebijakan kaitannya dengan pembangunan kependudukan,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, koalisi kependudukan akan menjadi mitra yang kuat dalam membantu menurunkan laju pertumbuhan pendudukan maupun dalam melakukan analisa dan kajian-kajian terhadap dampak dari isu-isu kependudukan.

“Kolalisi ini akan sangat membantu menekan tingginya angka kelahiran, yang kian tak terkendali. Kedepan, koalisi ini juga akan membuat grand desain dan penyelesaian kependudukan, parameter, workshop serta seminar kependudukan,” terang dr. Anang kepada PANTURA7.com.

Sekedar diketahui, Kabupaten Probolinggo merupakan peringkat tiga tertinggi Angka Kematian Ibu sepanjang tahun 2016 lalu. Selain itu, Kabupaten Probolinggo termasuk daerah tertinggi dalam kategori gizi buruk kronis di Jawa Timur. “Jadi, salah satu upaya untuk menanggulanginya adalah dengan pencanangan kampung KB,” tutup dr. Anang. (em/ela).

 

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Trending di Sosial