Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Ekonomi · 16 Agu 2017 14:49 WIB

Terbukti, Garam Bercampur Kaca Hanya Isu Belaka


					Produsen dan Distributor  garam merk DAUN membantah garam tersebut mengandung serpihan kaca, Rabu (16/8/2017) Perbesar

Produsen dan Distributor garam merk DAUN membantah garam tersebut mengandung serpihan kaca, Rabu (16/8/2017)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Isu peredaran garam yodium yang bercampur butiran kaca di Probolinggo, membuat produsen dan sejumlah distributor garam pasang badan. Selain merasa dirugikan, pebisnis garam dalam bentuk sachet itu sudah melakukan sidak di lapangan, dimana garam yang diduga mengandung kaca tidak ditemukan.

Benny Krismas, National Marketing Manager PT.UNI Chem Candi Indonesia yang menjadi produsen garam dengan merk dagang ‘DAUN’ membantah bahwa produknya mengandung kaca. Ia bahkan mensinyalir, isu itu berhembus karena didasari persaingan bisnis semata.

“Jadi ini hanya salah persepsi saja, garam yang berkilau itu bukan kaca tapi karena garam kelebihan CO2. Kondisi ini tidak berbahaya bagi kesehatan, dan sebenarnya tidak perlu diresahkan,” ujar Benni saat menggelar jumpa pers di sebuah rumah makan, di Jalan Suroyo Kota Probolinggo, Rabu (16/8/2017).

Benny menambahkan, bahwa sebelum diedarkan pihaknya telah melakukan uji laboratorium dan juga uji lapangan. “Produk ini kami pasarkan setelah serangkaian uji kelayakan, garam produksi kami juga sudah bersertifikat halal,” tandasnya.

Sementara salah satu distributor garam di Kota Probolinggo, Gunawan mengungkapkan, keresahan warga akan isu garam yang bercampur kaca sudah saatnya dihentikan. Sebagai distributor, pihaknya selama ini tidak pernah menemukan garam yang bercampur kaca, atau mendapat komplain dari konsumennya.

“Gara-gara isu garam mengandung kaca itu permintaan garam dari konsumen menurun drastis, saya tegaskan kembali bahwa tidak ada garam yang mengandung kaca tersebut,” tegas pemilik toko waralaba ini. (guf/ela).

 

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Trending di Kesehatan