Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

Lingkungan · 14 Agu 2017 13:48 WIB

Fantastis, Merah Putih Berkibar Ditengah Danau Ranu Agung


					Kapolres Probolinggo, AKPB. Arman Asmara Syarifuddin saat menjadi inspektur upacara bendera di Danau Segaran Duwes, Ranu Agung, Tiris, Senin (14/8/2017) Perbesar

Kapolres Probolinggo, AKPB. Arman Asmara Syarifuddin saat menjadi inspektur upacara bendera di Danau Segaran Duwes, Ranu Agung, Tiris, Senin (14/8/2017)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Semangat kemerdekaan disambut Polres Probolinggo dengan cara berbeda. Bersama sejumlah warga masyarakat dan muspika Kecamatan Tiris, mereka menggelar upacara bendera di tengah Danau Segaran Duwes, Desa Ranu Agung, Senin (14/8/2017).

Tak mudah memang untuk menggelar upacara yang pertama kali digelar di tengah danau terbesar di Kabupaten Probolinggo ini. Sebanyak 150 Peserta bersama pelaku wisata, harus bersama-sama mendayung rakit dari bibir hingga ke tengah danau.

Upacara pengibaran sang merah putih digelar sekitar pukul 9.30 Wib, dengan inspektur upacara Kapolres Probolinggo AKBP. Arman Asmara Syarifuddin. Dengan hikmad para peserta mengikuti upacara bendera dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Dalam sambutannya, Kapolres Probolinggo mengajak masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI, serta menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-72 dengan meriah. Pengibaran merah putih kali ini, merupakan salah satu simbol cinta tanah air dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Kami mengajak warga untuk ikut bangga dan senang akan kecintaan kepada bangsa ini. Pastinya kita bangga dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ayo kita pegang teguh rasa cinta ini dan jangan lepas dari NKRI,” kata AKBP. Arman.

Bagi sebagian peserta, upacara ditengah danau yang dihimpit perbukitan dengan ketinggian 1.500 meter diatas permukaan laut (MDPL), tak hanya memberikan sensasi berbeda, namun juga rasa takut. Terlebih mengetahui satu rakit berukuran 10 x 2 meter ditumpangi 10 – 15 orang, sehingga tak jarang rakit bambu itu terombang ambing.

“Fantastis, memberikan kesan yang menantang dibandingkan upacara bendera di lapangan. Tadi sempat deg-degan juga, tapi ini upacaranya. Gak terbayangka perjuangan para pahlawan dulu yang merebut keerdekaan,” tutur Dewi Shintia Bella, salah satu siswi perserta upacara dari SMPN 1 Tiris. (em/ela).

 

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Trending di Lingkungan