PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sembilan pejabat berebut menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo. Jabatan orang nomor satu di jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu lowong setelah HM. Nawi, yang sebelumnya menjabat meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Hingga penutupan pendaftaran pada Jum’at, (4/8/2017), pukul 16.00 Wib, hanya sembilan pejabat yang mendaftar. Mereka adalah Tutug Edi Utomo, yang kini menjabat Kepala Diskominfo, Soeparwiyono yang menjabat Inspektur pada Inspektorat; kemudian Anung Widiarto Kalaksa BPBD.
Muncul juga nama Kepala Bakesbangpol Agus Mukson, Slamet Riyadi, Kepala Dispendukcapil, lalu Sigit Sumaryono, yang menjabat Kepala Disnakertrans. Kemudian Heri Sulistyanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
Dua nama terakhir yang ada dalam daftar, adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) dr. Anang Budi Yulianto serta Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Santiyono.
“Sembilan pejabat ini yang mendaftar hingga batas pendaftaran ditutup. Mereka dari internal Pemkab Probolinggo, sementara pejabat dari luar tidak ada yang mendaftar,” terang Koordinator Sekretariat Panitia Seleksi, Abdul Halim, kepada PANTURA7.com.
Abdul Halim menambahkan, kandidat yang lolos secara administrasi akan ditetapkan pada Sabtu (5/8/2017). Sementara pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilaksanakan pada 7 Agustus. Selanjutnya bagi yang lolos, akan menjalani tahap assesment pada tanggal 9-10 Agustus.
“Setelah tahap assesment, pada 12 Agustus hasilnya akan diumumkan. Setelah itu para calon yang lolos harus menyusun makalah dan tes wawancara untuk mengikuti seleksi lagi pada 14-15 Agustus. Pada 19 Agustus, panitia seleksi akan melakukan penetapan tiga calon terpilih,” jelas Halim.
Selanjutnya, tiga nama terpilih akan dilaporkan kepada Ibu Bupati. Tahap terakhir, pansel akan membuat laporan lanjutan ke Gubernur Jatim tanggal 23 Agustus. Sementara laporan pada KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) akan dilakukan 23 Agustus.
“Untuk yang terpilih menjadi Sekda, itu wewenang Bupati. Tentunya itu yang terbaik, karena sudah melalui rangkaian seleksi” tutup pria asal Kraksaan ini. (em/ela).
Tinggalkan Balasan