Menu

Mode Gelap
Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman

Lingkungan · 29 Des 2018 08:44 WIB

Cuaca Ekstrem, KSOP Probolinggo ‘Warning’ Nelayan


					Cuaca Ekstrem, KSOP Probolinggo ‘Warning’ Nelayan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menindaklanjuti informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jatim tentang peringatan dini gelombang tinggi, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas IV Probolinggo mengeluarkan ‘warning’ bagi para nelayan Kota Probolinggo dalam surat edaran.

Surat edaran bernomor UM.003/22/2/KSOP.Pbl 1-18 itu, dikeluarkan menyusul ekstremnya cuaca di beberapa daerah di Jawa Timur.

Berdasar info BMKG soal peringatan gelombang tinggi berlaku mulai 28 hingga 31 Desember 2018. Di mana  gelombang tinggi dapat mencapai 2-3 meter di beberapa wilayah Indonesia khususnya Jawa Timur.

Kepala KSOP Klas IV Probolinggo, Eko Winarno melalui Humasnya Herman Eko mengatakan, pihaknya menyebarkan surat edaran sejak tanggal 28 kemarin. Dalam edaran tersebut ada 7 instruksi bagi pemilik kapal, nakhoda kapal dan operator kapal.

Ketujuh imbauan tersebut:

1. Pemenuhan Terhadap Kelaiklautan Kapal

2. Melakukan pemantauan kondisi kapal sekurang-kurangnya 6 jam sebelum pemberangkatan dan melaporkan hasilnya untuk memohon Surat Persetujuan Berlayar

3. Apabila kondisi cuaca membahayakan keselamatan, meminta nelayan untuk menunda keberangkatan sampai kondisi benar-benar aman

4. Selama berlayar, nakhoda wajib melaporkan setiap 6 jam pada Stasiun Radio Pantai

5. Memperhatikan alat-alat keselamatan seperti alat pemadam dan alat komunikasi radio kapal

6. Apabila kapal dalam kondisi cuaca buruk, mencari tempat perlindungan yang aman dengan ketentuan kapal siap digerakkan

7. Setiap kapal yang bersandar untuk tetap melaporkan pada KSOP dan Stasiun Radio terdekat.

KSOP berpesan kepada semua pihak khususnya nakhoda dan anak buah kapal (ABK) untuk waspada dan hati-hati, terkait perkembangan cuaca yang berubah drastis.

“Dengan kemampuan dan profesionalisme nakhoda, perwira dan ABK, serta dukungan Iptek khususnya teknologi maritim harus bisa meringankan beban manusia, bahkan menghindarkan dari bahaya di tengah lautan,”ucap Herman.

Namun KSOP menyarankan jika para  nelayan merasa ragu atas kondisi cuaca esktrem maka diharap menunda atau tidak melaut lebih dulu. “Kalau memang siap ya tidak apa-apa tetapi harus tetap waspada dan imbauan kami harus benar-benar diperhatikan,” tandasnya. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan

23 September 2025 - 00:30 WIB

Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

22 September 2025 - 19:28 WIB

Cegah Kecelakaan, Polisi Uji Kelayakan Jeep Bromo Secara Gratis

22 September 2025 - 14:56 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

22 September 2025 - 13:39 WIB

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Trending di Pemerintahan