Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Lingkungan · 23 Des 2018 03:52 WIB

Keanekaragaman Hayati Langka Nan Eksotis di Air Terjun Kalipedati


					Eksotika Air Terjun Kalidepati Di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil. (foto : Ist). Perbesar

Eksotika Air Terjun Kalidepati Di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil. (foto : Ist).

PROBOLINGGO-PANTURA7 com, Wisata air terjun Kalipedati di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, menyimpan eksotisme tersembunyi. Selain panorama alam yang asri dan lestari, objek wisata ini juga menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati yang langka dan eksotis..

Berdasarkan dokumentasi komunitas fotografi satwa liar Probolinggo (5:am_wildlifephotography) bersama suporter Profauna Probolinggo, sedikitnya 24 satwa jenis burung dan sejumlah primata teridentifikasi hidup liar di sepanjang aliran sungai Kalipedati hingga spot air terjun.

Satwa liar jenis burung yang tercatat saat pengamatan yaitu, Prenjak Coklat, Meninting kecil, Cekakak Jawa, Pelanduk semak, Elang ular bido, Elang Sikep madu Asia (Migran), Kicuit batu (migran), Kadalan birah, Pelanduk topi hitam, Takur tenggeret, Srigunting kelabu, Sikatan kerdil dan Sikatan kepala abu abu.

Komunitas pecinta satwa saat mendokumentasikan satwa-satwa Air Terjun Kalipedati (ist)

Selain itu, juga ada Cinenen pisang, cinenen Jawa, Wiwik kelabu, Kaladi ulam, Madu bunga api, Merbah terucuk, Merbah kutilang, Bondol jawa, Bondol peking dan layang – layang loreng. Sementara koloni lutung jawa dan tupai terlihat bergelantungan sepanjang jalur menuju spot air terjun.

“Hasil  dokumentasi akan kami sampaikan kepada pemerintah desa dan penanggung jawab kawasan ini, sekaligus kami upayakan penyadartahuan masyarakat setempat bahwa dengan menjaga satwa liar dan alamnya juga akan membawa dampak positif yaitu kunjungan wisata minat khusus,” kata founder 5:am_wildlifephotography sekaligus Suporter Profauna, Dojok Prasetio,  Minggu (23/12/2018).

Kepala Administrasi (Adm) KPH Probolinggo, Haris Suseno mengapresiasi apa yang dilakukan kedua komunitas ini. Hal ini selaras dengan misi Perum Perhutani yaitu pengelolaan Sumber Daya Hutan secara seimbang dan Lestari sehingga bermanfaat sosial ekonomi masyarakat.

“Jika sinergi ini bisa terjalin baik, Perhutani, Pemkab Probolinggo dan masyarakat Probolinggo, kami yakin perkembangan destinasi wisata alam Kabupaten Probolinggo ini akan bisa berkembang lebih maju dan berkonsep wawasan lingkungan,” tandas Haris. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Trending di Lingkungan