Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Lingkungan · 13 Des 2018 05:33 WIB

Warga Dusun Lawang Kedaton Kini Tak Terisolir


					Warga Dusun Lawang Kedaton Kini Tak Terisolir Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Warga yang bermukim di Dusun Lawang Kedaton, Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, bisa sedikit lega. Sebab, mereka kini bisa kembali berinteraksi dengan masyarakat luar pasca terisolasi selama 3 hari.

Sebelumnya, sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) di Dusun Lawang Kedaton terkurung akibat jembatan penyerberangan yang menghubungkan dusun itu dengan dusun dibawahnya, yakni Dusun Kedaton, ambrol usai disapu banjir bandang.

Namun kini, jembatan penyeberangan telah membentang kembali, meski sifatnya jembatan sementara. Warga bersama relawan dan TNI-Polri, membangun jembatan pengganti dari bambu sepanjang kurang lebih 30 meter dengan lebar 2 meter.

“Kita gotong royong membuat jembatan, kalau tidak dibuat, tidak bisa jalan (nyeberang, red) warga yang diatas itu. Yang diatas, itu dusun lawang kedaton dengan jumlah KK sekitar seribuan,” kata perangkat Desa Andung Biru, Kholik, Kamis (13/12/2018).

Jembatan darurat dibangun tepat diatas bekas jembatan beton yang telah ambruk. Dengan jembatan darurat ini, akses transportasi warga Dusun Lawang Kedaton hingga ke daerah lain atau ke Kantor Kecamatan Tiris, kembali tersambung.

“Jembatan ini hanya sementara saja, mmudah-mudahan jembatan permanen bisa segera dibangun kembali disini,” harap Kholik menyudahi pembicaraan.

Sementara, Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari mengaku telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo membuat jembatan darurat di titik-titik jembatan yang telah rusak.

“Yang penting warga terdampak, terutama yang terisolir bisa beraktifitas normal kembali,” ucap Tantri.

Diketahui, banjir bandang dan tanah longsor menerjang 4 desa di Kecamatan Tiris, Senin (10/12/2018) malam lalu. Banjir ini menyebabkan 63 rumah dan bangunan rusak, 7 jembatan putus, jalan desa tertimbun longsor dan 2 orang meninggal dunia. (*)

 

 

Penulis : Muhammad Rochim

Editor : Muhammad Efendi

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah

21 Juli 2025 - 20:48 WIB

Hamparan Sampah Menumpuk di Batas Kota Probolinggo, Dikeluhkan Warga

21 Juli 2025 - 18:02 WIB

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 18:33 WIB

Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal

20 Juli 2025 - 18:15 WIB

Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

20 Juli 2025 - 17:14 WIB

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi

18 Juli 2025 - 20:42 WIB

Trending di Sosial